get app
inews
Aa Read Next : Ini Efek Virus Omicron Bagi Pria, Penis Bisa Menyusut hingga Impotensi

Kasus Omicron di Indonesia dari Empat Negara, Ini Negara yang harus Dihindari

Sabtu, 01 Januari 2022 | 17:59 WIB
header img
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.(Foto : iNewsSurabaya/SINDOnews)

JAKARTA, iNews.id – Pemeirntah mencatat jumlah kasus omicron mengalami kenaikan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga saat ini total kasus Omicron di Indonesia menjadi 136.

Angka ini didapatkan dari penambahan sebanyak 68 orang yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 11 merupakan Warga Negara Asing (WNA).

"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan yang diterima, Sabtu (1/1/2022).

Dari 68 kasus konfirmasi Omicron, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.

Kemenkes mengimbau masyarakat menahan diri tidak bepergian ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang sangat tinggi. Negara-negara tersebut di antaranya Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

"Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kita harus bekerja sama melindungi orang terdekat kita dari tertular Covid-19. Mari kita menahan diri," kata Nadia.

Sementara itu, WHO memprediksi akan terjadi peningkatan kasus akibat Omicron dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan yang dimiliki. Namun peningkatan itu diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit atau ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode Delta.

Artinya varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Walaupun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu upaya pencegahan dan pengendalian, serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan.
 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut