SAMPANG, iNewsSurabaya.id - Aksi kreativitas anak-anak Madura, Jawa Timur patut diacungi jempol. Pemuda asal Dusun Srapong, Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang berhasil memodifikasi Handtraktor dengan bermodalkan barang bekas
Traktor pada umumnya di setir secara langsung oleh manusia. Namun dengan adanya inovasi baru ini, traktor bisa digunakan dengan remot kontrol. Penggagas Handtraktor remote itu yakni Safiuddin yang juga Mahasiswa Politehnik Madura (Poltera).
Ia menunjukkan cara kerja handtraktor yang disetir menggunakan remot kontrol. Diakuinya, proses perakitan mesin remote kontrol tersebut dilakukan selama satu bulan dan telah melakukan beberapa kali perbaikan.
Untuk membuat ciptaan baru ini, ia menegaskan kalau biaya pembelian dan perangkaian mesin kontrol hanya merogoh kocek Rp2,5 juta sampai Rp5 Juta Rupiah.
"Mesin kontrol tersebut kami mencoba dengan bahan seadanya dalam arti bahan bekas, seperti dinamo bekas mobil, mengingat bahan di toko onderdil pun masih jarang ditemukan, selebihnya saya pesan online," ungkapnya.
Dirinya berharap mendapat dukungan dari pemerintah untuk bisa menyediakan mesin kontrol dan memudahkan petani dalam membajak sawah.
Dalam hal inovasi TTG tersebut mendapat respon positif dari Pemerintah DPMD Provinsi Jawa Timur dengan turun ke lokasi secara langsung, diwakili, Neny (Kabid PKD DPMD Prov Jatim), Susan (Kasi PKD DPMD Prov Jatim) juga Prof. Teguh (Dosen Magister Agribisnis UPN Veteran Jatim) dengan didampingi kadis DPMD Kabupaten Sampang, Camat Pangarengan, M.Lutfi Kordinator BPP Prayitno,serta Pj Kades Gulbung.
Kabid PKD DPMD Prov Jatim, Neny menyampaikan bahwa pihaknya hadir untuk melihat sejauh apa manfaat dari pada yang sudah diciptakan oleh anak desa yang nantinya pastinya berkembangnya juga untuk kebutuhan desa.
"Ada nilai tambah yang bisa dimanfaatkan dari teknologi ini. Harapan kedepannya kami ingin desa ini berkembang dengan teknologi yang ada agar bisa dipergunakan untuk memajukan peningkatan ekonomi," tegasnya.
Inovasi tersebut merupakan inovasi TTG, yang merupakan teknologi unggulan yang diharapkan kedepannya bisa ikut andil dan bisa dikirim di tingkat Nasional.
Editor : Arif Ardliyanto