Untuk itu, Imam menegaskan bahwa pengamanan wajib dilakukan di seluruh area. Penjagaan pun tidak hanya dilakukan di kantor, melainkan rumah dinas dan kendaraan dinas juga menjadi perhatian.
Karenanya dia meminta seluruh pimpinan di satker untuk memberikan wewenang tersebut kepada jajarannya dan lakukan pengawasan secara berjenjang.
“Tetap monitor dan awasi, sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” terangnya.
Tidak hanya lapas dan rutan, Kanwil Kemenkumham Jatim juga menyiagakan 785 pegawai keimigrasian. Yaitu terkait pelayanan keimigrasian, terutama untuk mengoptimalkan pelayanan di bandara dan pelabuhan internasional.
“Bandara Juanda masih jadi yang utama, pelayanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi menjadi prioritas bagi WNI yang akan ke luar negeri, maupun WNA yang datang berkunjung menikmati wisata di Jawa Timur,” ujarnya.
Pegawai di tempat-tempat vital itu, lanjut Imam, tidak mendapatkan jatah liburan. Juga tidak diperbolehkan cuti H-7 hingga H+7 lebaran.
“Cuti hanya untuk keadaan mendesak saja, itu pun dengan sepengetahuan dan seizin kepala satuan kerja,” tegas Imam.
Editor : Arif Ardliyanto