Catatan Kata-Kata Bijak Gus Miftah, Bisa Dijadikan untuk Bangkitkan Motivasi Diri

Baca Juga

Pesan Penting Gus Miftah di UNESA, Lakukan Dakwah Bill Medsos di Era Digital

9. Kalau ingin menjadi pembicara yang menyenangkan harus memiliki nilai edukasi dan rekreasi. Edukasi tanpa rekreasi itu bisa bikin kepala pusing. Rekreasi tanpa edukasi itu seperti komedi.

10. Orang yang berpuasa tidak minta untuk dihormati, karena puasa melahirkan pribadi yang terhormat.

11. Orang kalau cerdas selera humornya tinggi, tetapi kalau orang yang humornya tinggi belum tentu cerdas.

12. Kalau pengacara bisa membuat masalah jadi duit, sementara kiai pegang duit jadi masalah.

13. Segala sesuatu kalau jumlahnya banyak pasti murah, kecuali adab. Jadilah yang sedikit agar semakin mahal.  

#Kopi dan Inspirasi

1. Kalau kopi panas harus segera diminum, jangan pernah kamu sesali kopimu dingin,  karena ketika hangat tidak pernah kamu hargai.

2. Jangan lupa ngopi, karena hidup itu butuh inspirasi bukan halusinasi.

3. Perempuan belajarlah dari kopi, cukup menjadi hitam dan pahit tidak harus menjadi putih dan manis untuk dicintai.

#Visi dan Motivasi

1. Kalau ada orang yang membicarakan kejelekanmu dan kamu sakit hati, berarti kamu yang salah, karena kamulah yang memindahkan kalimat itu dari telingamu ke dalam hatimu.

2. Kita memang tidak bisa mengatur ombak, tetapi kita bisa belajar berselancar di atas ombak.

3. Seorang sahabat yang memahami air matamu lebih baik daripada seratus teman yang hanya bisa melihat canda dan tawamu.

4. Orang yang niat belajar di manapun akan mendapatkan pelajaran. Namun orang yang tidak niat belajar di manapun dia tidak akan mendapatkan pelajaran.

5. Kalau ada yang mengatakan mimpimu terlalu besar, katakan kepada mereka bukan mimpiku yang terlalu besar, tetapi pikiran kalian yang terlalu kecil.

6. Kalau ada orang yang menertawakan kegagalanmu, maka kamu harus bisa menertawakan mereka karena kesuksesanmu.

7. Hidup di dunia memang tak semudah membolak-balikan tangan, tetapi dengan tangan kita bisa membolak-balikan dunia. 

Editor : Arif Ardliyanto