Pemkot Surabaya Dukung Bangkitnya Tinju di Surabaya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) siap mendukung bengkitnya olahraga Tinju di kota Pahlawan. Dukungan itu ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

"Kita siap mensupport, dulu yang namanya Jawa Timur, khususnya Surabaya dan Malang, ini kan pusat atlet tinju nasional, bahkan Asia," tegasnya saat mengunjungi tempat latihan tinju milik PW Afandy di Jalan Seruni, Surabaya.

Baca Juga

Logos Siap Dirikan Sekolah Internasional di Surabaya Barat Mulai Jenjang SD hingga SMP

Ia mencontohkan petinju Monod, Suwarno, hingga Andrian Kaspari. "Itu kan orang-orang Surabaya dan Malang," ujar Cak Ji.

Kabar bangkitnya Tinju itupun dihembuskan oleh Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jawa Timur. API Jawa Timur sendiri bakal menggelar pertandingan Tinju merebutkan Sabuk Emas Pangdam V Brawijaya Tingkat Jawa Timur

Kalau sekarang ini API mempelopori dan membangkitkan tinju di Jawa Timur, Armuji mengatakan itu 

Baca Juga

Kontroversi! Pemkot Bentuk UPZ, PCNU Surabaya Lakukan Penolakan, Ini Alasannya

Menurut Cak Ji, kabar ini cukup menggembirakan karena bisa menjadi wadah untuk atlet-atlet tinju. "Kalau bisa ditindaklanjuti dengan pertandingan, entah  2-3 bulan sekali atau enam bulan sekali, akan lebih bagus lagi," tutur Cak Ji.

Sementara itu mantan petinju era 80-an yang juga tokoh tertua Komisi Tinju Indonesia (KTI) PW Afandy mengaku segera men-support kebangkitan tinju dengan dimulainya pertandingan tinju profesional dalam waktu dekat tingkat Jawa Timur.

"Dalam waktu dekat ini akan digelar pertandingan Sabuk Emas Pangdam V Brawijaya Tingkat Jawa Timur. Ini permintaan Panglima," ujar PW Afandy.

Baca Juga

PPP dan Pemkot Surabaya Bersatu dalam Membangun Kota

Menurut PW Afandy, untuk membangkitkan tinju di Jawa Timur harus ada pertandingan dan kejuaraan. Dari pertandingan itulah, lanjut pria yang bisa disapa Phan Wei Fan ini, akan muncul bibit-bibit petinju.

"Jadi harus ada pertandingan, sehingga mereka (para petinju, red) mau latihan," tandas Wei Fan yang didampingi Penasihat API, Stefanus Budi Juwono.

Selain merangsang bibit-bibit petunju berbakat, Wei Fan berharap sasana tinju yang dulu ada di Jawa Timur juga ikut bangkit. 

Baca Juga

Razia Malam Hari, Satpol PP Pemkot Surabaya Temukan Lima Orang Positif Narkoba di Tempat Hiburan

"Jadi pertandingan ini dimaksimalkan, agar nanti muncul bibit-bibit baru dan muncul sasana-sasana baru," kata dia.

Sebab sekarang ini, sasana tinju sudah gulung tikar semua. Kantor Wei Fan yang berada di Jalan Seruni, Surabaya, dijadikan tempat awal untuk membangkitkan tinju di Jawa Timur.

"Jadi harus ada yang memulai. Supaya tinju kita kembali berjaya," kata Wei Fan.

Baca Juga

Tak Perlu Panik! Stok Beras di Kota Pahlawan Melimpah dan Aman, Ini Jumlahnya

Menurutnya, Surabaya memiliki potensi atlet tinju yang luar biasa. Ia mencontohkan legenda tinju Jawa Timur seperti Andrian Kaspari dan Yani Malhendo. 

"Surabaya luar biasa saat masa almarhum Aseng," tutur Wei Fan mengenang promotor tinju legendaris itu.

Setelah pertandingan Sabuk Emas Pangdam V Brawijaya ini, Wei Fan sudah merancang program-program event tinju lainnya melalui API.

"Sabuk emas Pangdam ini untuk yang pertama. Berikutnya mungkin dari Wali Kota Surabaya atau Bu Gubernur Jawa Timur, nanti kita akan mengadakan event-event," tambah Wei Fan.

Selain menggelar event pertandingan tinju rofesional, Wei Fan juga menyiapkan fasilitas-fasilitas. Termasuk merekrut pelatih-pelatih senior seperti Yani Malhendo.

"Jadi skill pentinju ini dari teknik kecepatan, kekuatan pukulan, akan kita bentuk. Staminanya juga. Kita lagi fokuskan untuk membangkitkan tinju di Jawa Timur," jelas Stefanus budi Juwono.

Editor : Ali Masduki