LUMAJANG, iNews.id - Hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuk warga terdampak APG Semeru segera dibangun. Nantinya, masing-masing keluarga akan mendapat bagian tanah kavling dengan ukuran 10x14 meter lengkap dengan bangunan ukuran 10 x 14 m.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, huntara dan huntap yang akan dibangun merupakan tipe 60. Di mana, huntara akan dibangun di bagian belakang tanah kavling dengan luas bangunan ukuran 6 x 4 meter. Sedang huntap akan dibangun di kavling bagian depan dengan ukuran 6 x 6 meter.
Khofifah menjelaskan, lahan yang akan dipergunakan untuk huntara dan huntap memiliki luas 81 Ha ini berada di Desa Sumbermujur kecamatan Candipuro- Lumajang. Lahan tersebut berkapasitas tampung sebanyak 2000 rumah lengkap fasum, fasos serta fasilitas ekonomi.
Saat ini, lanjut Mantan Mensos RI itu, lahan tersebut sedang dalam proses penyiapan dibangun untuk huntara seluas 40 Ha. Nantinya, tahap II lahan yang akan diproses adalah seluas 41 Ha. Proses ini melibatkan Tim Kodim 0821 Lumajang, Yon Zipur 10, BBWS Brantas , Polres Lumajang serta PUPR.
Selain itu, ada pula lahan di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo dengan luas 9,4 Ha. Saat izinnya diproses pengajuan ulang karena ada pergeseran lokasi.
Huntara ini, terang Gubernur Khofifah, didesain dengan detail sehingga ketika selesai huntara ini bisa jadi kamar tambahan atau dapur bahkan dalam site plan relokasi inin akan ada fasilitas ibadah, pendidikan, ekonomi bahkan GOR. Hasilnya, huntara ini akan menjadi prototype bagi huntara-huntara di daerah lain.
"Selain itu, huntara ini akan bisa menggerakkan ekonomi para penghuni di sini karena ada sektor ekonomi yang disiapkan sesuai dengan kultur masyarakatnya yaitu berkebun, bertani dan beternak. Di mana, akan ada peternakan yang disiapkan di area ini," jelasnya.
"Insya Allah jika semuanya selesai akan menjadi smart village atau Bumi Semeru Damai. Saat ini juga sedang dibangun akses jalan, saluran air serta aliran listrik.
"Dan yang lebih penting lagi area ini jauh dari aliran lahar dingin maupun awan panas guguran Semeru" ungkap Khofifah.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengapresiasi dukungan Gubernur Khofifah. Ia mengaku, sinergitas yang terjalin antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten berjalan harmonis sehingga evakuasi dan perbaikan dapat berjalan cepat.
"Terima kasih saya haturkan sedalam-dalamnya untuk Gubernur kita yahg tercinta. Berkat dukungan dan kerjasama kita semua, Alhamdulillah upaya-upaya yang kita lakukan untuk masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan cepat," tutupnya.
Editor : Ali Masduki