SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni sejak tahun 1973, menjadi momentum penting untuk memperkuat berbagai upaya yang telah dilakukan dalam menjaga dan memperbaiki bumi.
Memperingati perayaan ke-50 tahun, Hari Lingkungan Hidup 2023 membawa tema #BeatPlasticPollution untuk mengatasi polusi plastik, salah satu masalah lingkungan terbesar yang tengah dihadapi dunia.
Selain jadi salah satu polutan terbesar yang membahayakan kesehatan ekosistem planet bumi, penggunaan plastik juga menyebabkan peningkatan emisi karbon yang memengaruhi pemanasan global.
Saat ini dunia memiliki satu misi yang sama, yaitu menjaga agar suhu bumi tidak naik lebih dari 1,5 derajat Celcius. Tiap negara pun menetapkan target tersendiri dalam mengurangi emisi karbon, dimana Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi 32% emisi karbon pada tahun 2030.
Upaya mengurangi emisi karbon ini tentunya juga akan jauh lebih cepat dicapai jika didukung masyarakat.
Berikut ini 4 hal sederhana yang dapat dilakukan untuk ikut berkontribusi mengurangi jejak karbon dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang disampaikan oleh Rivana Mezaya, Digital & Sustainability Director, Grab Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.
1.Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Penggunaan plastik jadi hal tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kita bisa mulai kurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan mengganti beberapa produk berbahan plastik dengan produk ramah lingkungan yang dapat kita pakai berulang.
Contoh paling sederhana adalah dengan membawa botol minum yang dapat diisi ulang, menggunakan tas belanja sendiri, serta menghindari penggunaan sedotan plastik.
Penggunaan plastik pada pembungkus makanan juga dapat ditukar dengan bahan alternatif seperti rumput laut maupun Bee's Wrap, pengganti bungkus plastik yang terbuat dari kain ataupun kapas organik yang dilapisi lilin.
Usahakan juga untuk membawa dan menggunakan alat makan sendiri. Apabila melakukan pemesanan makanan online dapat memanfaatkan fitur pemesanan tanpa alat makan seperti yang tersedia pada layanan GrabFood.
Jika ingin melakukan upaya lebih lanjut, saat ini sudah banyak toko atau layanan yang menyediakan isi ulang produk harian tanpa kemasan pembungkus atau lazim dinamakan bulk store. Konsumen harus membawa wadah masing-masing ketika berbelanja di toko-toko tersebut.
Editor : Ali Masduki