SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Inovasi dilakukan para mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya di Desa Kendalpecabean. Mereka membuat alat otomatis memberikan makan ikan di kolam buatan minimalis.
‘’Pembuatan kolam minimalis karena tersedia lahan kosong di depan rumah warga yang masih bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan dengan ukuran 2x1x0,5 meter. Pembuatan kola mini juga bisa menjadi penghasilan alternatif bagi warga sekitar,’’ kata Aprilia Lili, salah satu mahasiswa Untag yang tengah menjalani KKN di Desa Kendalpecabean.
Menurutnya, budidaya ikan dengan kolam minimalis mudah dalam perawatan dan pengolahan yang tidak rumit. Ikan yang dipilih,’’ ungkap Lili, sapaan karib Aprilia Lili, adalah lele.
‘’Ini dikarenakan lele bibitnya murah, panennya cepat, dan tidak gampang mati. Selain itu, pemasaran ikan lele juga sangat mudah,’’ kata Lili yang juga mahasiswa Jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi Semester VI itu. Dalam KKN ini, dia bersama Dwi Cahyo Setyo (Teknik Sipil), Eva Yuniar (Teknik Sipil), Renny Kristyowati (Administrasi Negara), Shania Aslah (Psikologi), Prasetyo Hadi ( Teknik Industri), Wulan Safitri (Psikologi), dan Aprilia Lili Saputri (Akuntansi).
Dari kolam lele ini ditambahkan teknologi tepat guna yang saling sinkronisasi dari dua alat , yaitu filter air dan alat pemberi pakan otomatis yang menggunakan teknologi pegas. Sistemnya, alat itu, ujar Lili, akan otomatis terbuka ketika tampungan air dari penarik pegasnya terisi air secara penuh dari pipa output alat filter air.
‘’Ukuran alat pemberi pakan ini sekitar 70 cm dengan ukuran pipa 4,’’ jelas Lili.
Menurutnya, air dari kolam akan ditarik pompa masuk ke wadah filter air, dan terjadi penyaringan air. Kemudian air bersih setelah filtrasi tersebut dikeluarkan melalui pipa output yang langsung di arahkan untuk mengisi wadah tampungan air yang akan menarik pegas dari alat pemberi pakan otomatis.
‘’Untuk kapasitas pakan ikan yang akan dikeluarkan juga bisa diatur dari debit air output yang keluar dari pipa output filter air. Di pipa output filternya juga akan ada stopkran yang bisa menyesuaikan debit air yang keluar, yang juga akan berpengaruh dengan banyaknya kapasitas pakan yang akan dikeluarkan,’’ papar Lili.
Editor : Arif Ardliyanto