Stunting Masih Jadi Problem Besar Kota Surabaya, Ini yang Dilakukan Pemkot Cegah Kasusnya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/06/26/6733a_stunting.jpg)
Bunda Rini Indriyani menjelaskan, SOTH juga melakukan berbagai inovasi, balita diharapkan bisa merasa betah selama menunggu orang tua mereka belajar. Ia mencontohkan, ketika orang tua belajar, balita dapat bermain trampolin, jungkat-jungkit, ayunan, perosotan, hingga berenang. Setelah itu, balita mendapat makanan bergizi, seperti susu maupun makanan bergizi yang lainnya.
“Seluruh warga Surabaya bisa mengakses SOTH. Bahkan sekarang Balai RW sudah diperbaiki, sehingga kita bisa mensinergikan ini di masing-masing Balai RW,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa para peserta SOTH terdiri dari orang tua yang memiliki anak balita. Para orang tua tersebut berkomitmen untuk mengikuti 13 pertemuan. Oleh sebab itu, ia berencana mensinergikan SOTH dengan beberapa program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif. “Nanti juga ada wisudanya. Jadi diperlukan komitmen bahwa dalam 13 kali pertemuan tidak boleh absen,” ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto