Ia melanjutkan dalam jalur zonasi SMK, ada kemungkinan CPDB bisa diterima meski jarak rumah dan sekolah cukup jauh atau antar kota/kabupaten. Ini jika, jurusan ada SMK tertentu memiliki jumlah peminat yang sedikit. Sebaliknya, jika peminat di jurusan tersebut tinggi, maka CPDB dari daerah lain tidak akan lolos karena persaingan yang cukup ketat.
"Misalnya ada CPDB mau daftar ke SMKN 12 Surabaya, dia dari Banyuwangi diterima, diterimanya ini bisa jadi peminat jurusan yang dituju rendah. Tapi jika jumlah pagu yang disediakan sudah terpenuhi, atau banyak peminat maka CPDB ini tidak akan lolos," terangnya.
Alfian berpesan pada jalur zonasi SMA dan SMK ada 3 (tiga) pilihan SMA yang bisa dipilih siswa. Sehingga ia meminta CPDB untuk bijak dalam menentukan pilihannya.
"Jangan fokus memilih sekolah yang dianggap favorit. Karena lebih baik memilih sekolah yang terdekat rumah dan terjangkau," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto