Walikota yang akrab disapa Cak Eri ini tengah mempersiapkan pengembangan kampung-kampung lainnya di Surabaya untuk menjadi kawasan Kampung Wisata Sejarah. Seperti Kampung Arab dan Kampung Pecinan Surabaya.
“Kita akan menata terus dengan komunitas yang ada di Kota Surabaya. Juga ada kampung lainnya, seperti kampung Arab yang InsyaAllah tahun ini juga akan selesai untuk di kawasan Kiai Haji Mas Mansyur, juga Kampung Pecinan,” jelasnya.
Kedepanya, pada pengembangan Kampung Wisata Sejarah, Pemkot Surabaya membuka diri untuk bersinergi bersama komunitas maupun stakeholder yang ada di Kota Pahlawan. “Sebab pemkot tidak bisa berjalan sendiri, karena itulah pemkot terbuka. Karena saya yakin Surabaya akan menjadi Kota Pahlawan yang bukan hanya slogan saja, tetapi jiwanya juga memiliki jiwa kepahlawanan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim Doddy Zulverdi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia untuk meningkatkan ekonomi. Dimana pada sisi ekonomi global, pihaknya mencoba memitigasi dampak pada perekonomian di Indonesia, Jawa Timur, dan di Surabaya.
“Kita optimalkan peluang domestik, kami melihat salah satu potensi dimana Festival Peneleh merupakan bagian dari Java Coffee Culture yang sudah dibuktikan juga pada gelaran tahun lalu. Yakni, ikut berkontribusi dalam menghidupkan kawasan wisata di Jalan Tunjungan,” kata Doddy.
Doddy mengaku, Bank Indonesia ingin kesemarakan Java Coffee Culture juga meluas di sektor lainnya, seperti sektor pariwisata. Karenanya, dengan mengoptimalkan kawasan Kampung Wisata Sejarah Peneleh agar bisa menghidupkan lingkungan perkampungan warga sekitar.
“Ini adalah bagian dari program Bank Indonesia dalam mendukung UMKM dan sektor pariwisata. Pengembangan kampung wisata ini, kami berkolaborasi dengan OPD agar bisa keberlanjutan,” ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat maupun stakeholder lainnya bisa turut mendukung upaya tersebut. Doddy mencontohkan bahwa rumah warga sekitar dapat disewakan menjadi penginapan bagi wisatawan luar Surabaya maupun mancanegara. Mengingat kawasan Kampung Wisata Sejarah Peneleh memilih beragam destinasi wisata living heritage.
“Dipromosikan dengan pendekatan cerita sejarah. Maka kita harus optimalkan dari segala sisi karena sejarah di kawasan Peneleh sangat luar biasa,” terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto