get app
inews
Aa Read Next : Dukungan Pasangan AH Thony-Richard Menguat, Ini Kata Dewan Pakar Partai Gerindra Surabaya

Pernah Wakili Indonesia Hingga Asia Tenggara, Cahyo Harjo Prakoso Ungkap Rahasia Para Jawara

Minggu, 23 Juli 2023 | 22:33 WIB
header img
Cahyo Harjo Prakoso memberikan penghargaan kepada juara pada Kejuaraan Ju-Jitsu Antar Dojo se-Jawa Timur. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

Saat ditanya mengapa Cahyo menularkan ilmunya sebagai mantan atlet olahraga bela diri. Dirinya menjelaskan agar atlet dapat membentuk mental bertanding disamping menjunjung tinggi sportifitas.

"Saya rasa semua insan manusia, tidak hanya atlet di Indonesia tapi seluruh dunia pasti memiliki kesamaan secara fisik, memiliki kesamaan dalam metode pelatihan. Tapi apa yang membedakan dari sang juara dengan yang tidak juara? Ya itulah mental bertanding yang terus tidak pantang menyerah dan menjunjung tinggi sportifitas," urainya.

Cahyo memberikan catatan khusus mengenai perkembangan olahraga bela diri di Jatim. Minimnya anggaran juga menjadi salah satu penyebab olahraga ini sulit maju.

"Di PON 2020 kemarin cabor bela diri untuk Jawa Timur mengalami penurunan prestasi, satu karena kendala Covid dimana latihannya itu training from home itu juga ada kekurangan. Selain itu juga mengenai anggaran karena kita tahu bela diri tidak hanya mengenai dasar dia bertanding tapi banyak sekali komponen-komponen penunjangnya," jelasnya.

Menurut pria yang maju menjadi caleg DPR Provinsi Jatim tersebut, bela diri merupakan olahraga yang bisa membentuk mental dan emosi kepribadian individu.

"Bela diri sejati itu tidak suka berkelahi, orang yang dulu suka berkelahi jadi tidak suka berkelahi karena bela diri. Karena itu ini penting untuk di Jawa Timur ada treatment khusus dari pemerintah Provinsi maupun kota manjadikan bela diri bisa lebih baik dan lebih besar tapi juga dikontrol bagaimana pelatihannya," tuturnya.

Terkait ideal anggaran untuk pengembangan olahraga bela diri di Jatim. Cahyo mengatakan bahwa diperlukan kajian hingga komunikasi antara pihak terkait seperti KONI, Dispora hingga atlet itu sendiri.

"Itu baru kita akan menemukan berapa anggaran yang paling pas, tapi yang paling penting adalah komitmen bersama. Apakah kita ingin menjadikan lahraga ini sebagai prioritas, karena kita tahu olahraga ini juga salah satu bentuk pendidikan dan pembentukan SDM yang sangat penting," pungkasnya.

Kejuaraan Ju-Jitsu Antar Dojo se-Jawa Timur ini akhirnya dimenangkan Dojo Garda 45 sebagai juara umum 1, dan Rois Amin yang meraih Best of The Best antar Master. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut