Terdapat sejumlah kegiatan yang disiapkan di beberapa spot lokasi dalam puncak Peringatan HAN 2023 yang berlangsung di Balai Pemuda. Yang pertama, Bunda Rini menyebut, terdapat deklarasi stop kekerasan terhadap anak yang ditempatkan di lokasi panggung utama. "Sebelumnya deklarasi stop kekerasan pada anak juga dilaksanakan di Taman Bungkul. Kegiatan ini diikuti mulai anak PAUD, TK, SMP, SMA dan bahkan mahasiswa serta melibatkan Cak dan Ning Surabaya," sebutnya.
Selain deklarasi stop kekerasan pada anak, Bunda Rini mengatakan, bahwa di lokasi panggung utama juga diadakan senam bersama anak-anak. Senam bertujuan untuk mengedukasi anak-anak agar mereka mengetahui terkait bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain.
"Ada juga penampilan talenta anak Surabaya yang semuanya dari anak-anak. Seperti di antaranya, orchestra, paduan suara, perkusi dan fashion show anak disabilitas. Kemudian ada tari remo serta penampilan band dari Kampung Anak Negeri," paparnya.
Selain itu, kata dia, di lokasi panggung utama juga diadakan penyerahan bantuan tabungan kepada 2000 pelajar Surabaya dari Bank Jatim. Di samping itu, di lokasi ini juga dilaksanakan penyerahan penghargaan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Sejumlah penghargaan ini di antaranya diberikan kepada siswa pemenang Lomba Arek Suroboyo 2023. Lalu, perusahaan dan lembaga peduli anak, serta universitas peduli anak. Kemudian penghargaan kepada para pemenang Lomba OSN, O2SN dan FLS2N Kota Surabaya," tuturnya.
Kegiatan di panggung utama tersebut, dilaksanakan berbarengan dengan di Gedung Balai Budaya, Alun-alun Surabaya. Dimana pada spot lokasi kedua ini, juga digelar sejumlah kegiatan. Di antaranya, penampilan pemenang FLS2N SD dan SMP serta nonton bareng Film Koesno.
"Nonton bareng Film Koesno ini salah satunya bertujuan untuk menimbulkan rasa nasionalisme kepada anak-anak. Ada juga penampilan operet atau drama musikal, serta talkshow bersama wali kota dan Bunda PAUD Kota Surabaya," katanya.
Tak hanya itu, sejumlah kegiatan dan penampilan lain juga diadakan di beberapa spot lokasi di kompleks Alun-alun Surabaya. Di antaranya, gebyar kreativitas anak yang disemarakkan dengan lomba mewarnai anak PAUD, gerak dan lagu anak PAUD serta melukis totebag dan mural.
"Ada juga pameran bedah buku karya anak SMP disabilitas dan pameran hasil karya disabilitas. Kemudian pameran poster, fotografi dan infografis hasil anak Surabaya. Serta, pameran hasil karya kampung Anak Negeri atau Rumah Anak Prestasi (RAP)," bebernya.
Editor : Arif Ardliyanto