SUMENEP, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kabupaten Sumenep akan menggelar Madura Culture Festival Soul Of Madura pada tanggal 26 Agustus 2023 mendatang.
Acara yang masuk dalam Kalender Event Sumenep 2023 itu akan diikuti oleh penari di wilayah tapal kuda Jawa Timur, yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Situbondo, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo dan beberapa wilayah lainnya.
“Penari se-tapal kuda kita hadirkan dalam rangka memeriahkan Sumenep Culture Festival Soul of Madura yang merupakan bagian dari kalender event Sumenep 2023,” terang Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Sabtu, (19/8/2023).
Politisi PDIP itu mengatakan, acara yang dihadiri ratusan penari itu akan digelar di stadion A Yani, kecamatan Panglegur, kabupaten Sumenep. Konsepnya, penari dari masing-masing wilayah tapal kuda menampilkan atraksinya secara estafet.
Misalnya, daerah Banyuwangi tampil pertama selesai, disambut musik band lokal, kemudian disusul penari daerah lain dan seterusnya.
“Masing-masing grup dibatasi durasi maksimal 10 menit. Baik tari maupun band lokal yang pernah membawa nama baik Sumenep dan saat ini, sebagian dari personilnya ada di luar Madura. Saltis dan Nuki diantaranya,” jelasnya.
Penonton yang dihadirkan dalam acara tersebut adalah sebagian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Masing-masing sekolah yang menentukannya.
Cak Fauzi mengatakan, panitia menghadirkan siswa SMP dan SMA dalam pagelaran budaya tari itu, agar mereka mengenal budaya tari yang ada di tapal kuda Jawa Timur.
Dengan mengikuti event itu, para siswa diharapkan mempunyai kepekaan estetis melalui kegiatan dan pengalaman berkarya kreatif. Dalam pendidikan, juga untuk mengajarkan perkembangan budaya dari suatu daerah.
Selain itu, kata Cak Fauzi, seni tari memiliki dampak yang baik terhadap perkembangan siswa. Dengan adanya tari, bisa membuat siswa lebih percaya diri.
Ditambahkan Cak Fauzi, event Sumenep Culture Festival Soul Of Madura itu diharapkan akan memberdayakan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk merealisasikannya, panitia akan melibatkan sebanyak 200 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se Sumenep.
Bahkan, pelaku usaha yang ikut serta pada event itu sudah disediakan stand oleh panitia. Mereka cukup menempati stand sesuai arahan panitia Madura Culture 2023 nantinya. Termasuk DWP dari masing-masing Kecamatan di Sumenep.
“Pelaku usaha terus kita ikut sertakan dalam setiap momentum. Untuk apa, tentunya pemberdayaan ekonomi masyarakat Sumenep,” tuturnya.
Cak Fauzi berharap, seluruh pelaku usaha di masing-masing wilayah agar terus berperan aktif dalam mengembangkan usahanya itu.
“Kita sangat peduli atas kesejahteraan ekonomi masyarakat. Makanya selalu kita dorong,” ujarnya.
Editor : Ali Masduki