SAMPANG, iNewsSurabaya.id - Ratusan Emak - Emak yakni pedagang pasar Srimangunan Menggelar aksi di depan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Kamis (24/8/2023). Mereka ingin bertemu dengan bupati Sampang menuntut agar rencana relokasi pasar tradisional dibatalkan.
Kericuhan pun terjadi ketika para demonstran ini memaksa masuk kedalam halaman pemkab untuk bertemu Bupati Sampang.
Namun aksi tersebut dihadang oleh aparat kepolisian yang sedang berjaga, sehingga terjadilah dorong mendorong antara pendemo dengan aparat.
Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Sampang Moh Iksan Budiyono meminta pemerintah untuk membatalkan rencana relokasi tersebut
"Cabut SK relokasi pasar dan bubarkan team percepatan relokasi pasar."Ucapnya
Menurutnya, relokasi pedagang Pasar Srimangunan rencananya akan dipindah tanggal 28 Agustus nanti, ke Pasar Margalela.
meski tidak ditemui Bupati Sampang, sejumlah perwakilan aksi melakukan musyawarah dengan para pejabat daerah Sampang termasuk dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang.
dari musyawarah tersebut telah menghasilkan bahwa relokasi pedagang Pasar Srimangunan sementara ditangguhkan.
Meski dalam pertemuan di kantor perintah ditemui perwakilan pemerintah yaitu sekda, namun ia merasa kecewa karena bupati tidak bisa menemui langsung.
“Karena bupati emang tidak ada di daerah, tapi telah diwakili oleh sekda keputusannya," terangnya.
Pihaknya berharap agar Bupati Sampang benar memperhatikan para pedagang Pasar tradisional Srimangunan.
Editor : Arif Ardliyanto