Siswa di Sumenep Gelar Fashion Show Berbahan Daur Ulang Sampah

SUMENEP, iNewsSurabaya.id - Lomba Fashion Show berbahan daur ulang sampah tingkat SMP-SMA dan sederajat se Kecamatan Ganding dan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sukses digelar oleh OSIS SMP Islam dan MA Mahasinul Akhlaq, Kecamatan Ganding, Kamis (24/7/2023).

Lomba yang dipusatkan di halaman utama Ponpes Mahasinul Akhlaq itu rangka memperingati hari kemerdekaan RI. Tujuannya untuk membangun kesadaran pelajar dalam pengelolaan sampah, sehingga menumbuhkan kepedulian lingkungan dan bisa berkreasi untuk mengembangkan imajinasi. 

Baca Juga

Mahasiswa UHW Perbanas Sulap Limbah jadi BEL Ramah Lingkungan

Wakil Kepala SMP Islam Mahasinul Akhlaq Desa Ketawang Larangan Kecamatan Ganding, Anam, mengaku cukup bangga dengan kegiatan yang digagas dan dilaksanakan siswa. Ia pun mengapresiasi kegiatan yang mendaur ulang sampah tersebut.

"Semoga ke belakang semakin menumbuhkan kesadaran, motivasi, kepedulian, dan tanggung jawab sejak dini serta berperan aktif dalam menyelamatkan alam dan lingkungan dari kerusakan akibat sampah," terangnya. 

Sementara itu, salah satu peserta dari MTs Nurul Islam Desa Bataal Barat, Fitria Adela Warefa, yang mendapatkan juara satu mengaku baru pertama kali ikut fashion show dengan menggunakan busana dari sampah yang didaur ulang.

Baca Juga

Mak Ganjar Jatim Ajak Warga Gresik Daur Ulang Sampah Bernilai Ekonomi

“Kami menampilkan kerajinan baju dari bahan bekas," tuturnya. 

Fitria mengungkapkan, busana yang dipakai memanfaatkan limbah karton yang ada di sekolah. Pembuatan busana yang dipakai diakui menghabiskan  waktu sekitar dua minggu. Ia bersyukur bisa menjadi bagian peserta dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, sampah saat ini merupakan persoalan serius yang perlu diperhatikan semua pihak. Fitria menyebut masih banyak masyarakat yang apatis terhadap kebersihan lingkungan. Menurutnya, saat ini masih banyak sampah berserakan di jalan raya. 

Bila itu dibiarkan, Fitria yakin lingkungan akan benar-benar tercemar oleh sampah yang berserakan. Sebab itu, ia mengaku bersyukur karena siswa sudah memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dengan menggelar kegiatan tersebut. 

"Yang dilakukan siswa ini juga merupakan bagian edukasi kepada masyarakat agar benar-benar memperhatikan kebersihan lingkungan," tutupnya.

Editor : Ali Masduki