Munadi Herlambang : Dunia Kampus Harus Menjadi Agen Keselamatan Transportasi

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Jasa Raharja mengajak Institut Teknologi Sepuluh November untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas.

Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang menuturkan, keterlibatan dunia kampus sangat diperlukan untuk terus mensosialisasikan pentingnya keselamatan berkendara dan menjadi agen perubahan pola berkendara, mengingat masih banyaknya anak muda dikalangan mahasiswa yang cenderung mengabaikan ketertiban berlalulintas.

Baca Juga

Dorong Peningkatan Transaksi Digital, BRI RO Surabaya Kerjasama dengan Kanwil Jasa Raharja Jatim

“Kalau kita liat angka kecelakaan lalu lintas sebagian besar didominasi anak anak muda tertutama generasi Z yang masih kuliah dan SMA,” jelas Munadi. 

Untuk mewujudkan keterlibatan anak muda dalam kampanye keselamatan, PT Jasa Raharja bersama Korlantas Polri menggandeng sejumlah universitas termasuk ITS guna melakukan edukasi dan pelatihan berkendara. 

Mahasiswa, kata dia, mampu berkontribusi nyata dalam mendukung program safety campaign dengan pendekatan data science atau technology dan social engineering, dengan output menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menjaga keselamatan di jalan raya.

Baca Juga

Jasa Raharja Luncurkan Kurikulum Pendidikan Lalu Lintas, Tekan Kecelakaan di Jalan

Dunia kampus juga memperkuat banyak aspek dalam program safety campaign yang mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menjaga keselamatan di jalan raya. 

"Dengan latar belakang mahasiswa yang kreatif, mengedepankan riset serta analisa, inovasi safety campaign dari para mahasiswa, sudah di depan mata," ujar Munadi.

Munadi menambahkan, berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, Peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan 40,98 persen dibandingkan tahun kemarin. 

Baca Juga

Apakah Korban Kecelakaan Tunggal Mendapatkan Santunan dari Jasa Raharja?

Di tahun 2021 total ada 19.154 laka, sedangkan di 2022 meningkat sebanyak 7.849 kejadian.

“Ini harus bisa ditekan dengan sosialisai keselamatan yang dilakukan adik adik mahasiswa di Surabaya khususnya ITS,” tutupnya.

Editor : Ali Masduki