MALANG, iNewsSurabaya.id - Dirjen Imigrasi terus melakukan pembaruan berbagai terobosan pelayanan keimigrasian. Untuk mendukung hal tersebut, Dirjen Imigrasi Silmy Karim meminta jajarannya terus memperkaya diri dengan pengetahuan terkait aturan keimigrasian.
Hal itu disampaikan Silmy saat memberikan pengarahan kepada jajaran Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Timur hari ini (7/9). Kegiatan yang digelar di Aula Kanim Kelas I Malang itu dihadiri seluruh kepala UPT Keimigrasian se-Jatim.
Silmy didampingi Kadiv Keimigrasian Hendro Tri Prasetyo yang mewakili Plt. Kakanwil Kemenkumham Jatim Saefur Rochim. Dalam arahannya, Silmy mengatakan bahwa tiga bulan terakhir dihabiskan untuk memperkuat aturan keimigrasian yang ada.
"Tiga bulan terakhir kita kerja keras untuk memperbarui aturan berbagai keimigrasian yang bertujuan untuk memudahkan sekaligus memperkuat peran keimigrasian dalam menjaga kedaulatan negara," ujar Silmy.
Silmy mencontohkan aturan-aturan baru yang revolusioner. Seperti golden visa, visa global talent ataupun yang akan diluncurkan ke depannya adalah diaspora visa.
Namun, lanjut Silmy, penerapan aturan-aturan baru harus bertahap. Tujuannya agar tidak membuat masyarakat bingung.
"Akan ada banyak lagi aturan-aturan keimigrasian yang akan diupdate. Mulai dari aspek intelijen, penindakan hingga perizinan. Termasuk juga aturan cegah dan tangkal kepada WNA yang melanggar aturan," tuturnya.
Untuk itu, Silmy berharap jajarannya harus cermat mengikuti aturan yang ada. Agar tidak salah dalam mengambil tindakan.
"Ditjen Imigrasi jangan menjadi institusi jurassic. Kalau ada aturan keimigrasian yang tidak relevan, silahkan sampaikan dan mari kita perbaiki dan sesuaikan dengan situasi saat ini," terangnya.
Dirjen Imigrasi Minta Jajarannya Pro-Aktif Sosialisasi Aturan Keimigrasian Terbaru. Foto iNewsSurabaya/ist
Di saat yang bersamaan, mantan Dirut Krakatau Steel itu meminta jajarannya agar terus membuka diri dan mau menerima masukan dari siapapun. Hal ini agar Imigrasi bisa terus berkembang dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini.
"Selalu tempatkan diri sebagai gelas setengah kosong ketika bertemu orang lain, sehingga kita bisa open mind saat ada masukan dari siapapun dan disesuaikan dengan aturan main," terangnya.
Terakhir, pria kelahiran 19 November 1974 itu meminta jajarannya lebih mengoptimalkan peran dalam wilayah kerjanya. Bekerja fokus dan terus memberikan yang terbaik dengan dilandasi integritas.
"Kami tentu berharap seluruh petugas di jajaran imigrasi bisa terus berkembang, memberikan yang terbaik bagi negara," terangnya.
Sebelumnya, Kakanim Malang Galih Priya Kartika Perdhana melaporkan beberapa capaian kerjanya. Termasuk rencana relokasi Kantor Imigrasi Malang di daerah Kedung Kandang, Malang.
Editor : Arif Ardliyanto