KEDIRI, iNews.id – Antisipasi melonjaknya virus Covid-19 dilakukan seiring keputusan pendidikan tatap muka. Sekolah-sekolah diwajibkan untuk menerapkan prokolol kesehatan (Prokes).
Kondisi ini juga dilakukan SMPN I Kunjang, Kediri. Untuk mengidentifikasi berkembangnya virus corona, SMPN I Kunjang menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi akan mendeteksi lebih awal kondisi siswa yang masuk sekolah.
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kunjang, Mas Huri saat ditemui menjelaskan, bahwa pemberlakuan untuk setiap yang masuk ke area SMPN 1 Kunjang harus memiliki aplikasi PeduliLindungi dikarenakan kebijakan dari Kementrian Pendidikan.
Sehingga dalam upaya mencegah dan merebaknya virus Covid-19 serta klaster disekolah, SMPN I Kunjang mewajibkan semua memiliki barcode aplikasi PeduliLindungi.
"Selain SKB empat Menteri, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri juga sudah mengintruksikan kepada jajaran sekolah di bawahnya untuk menggunakan aplikasi pedulilindungi guna mencegah merebaknya virus baru Omicron masuk sekolah," ucapnya, Sabtu (21/1).
Tujuan lain dari pemasangan barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah bertujuan agar para orangtua siswa betul-betul paham tentang pentingnya vaksinasi. Sehingga proses belajar mengajar bisa 100 persen.
"Harapannya, para pelajar maupun tenaga pendidik bisa menekan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat," tuturnya.
"Baik siswa maupun tenaga pendidik harus terus menerapkan prokes. Meja dan kursi antarsiswa harus diperhatikan jaraknya," kata Mas Huri.
Ditambahkannya, selain menerapkan prokes ketat disekolah, pihaknya juga mengingatkan tetap pakai masker, cuci tangan, serta tetap jaga jarak dan tidak berkerumun.
Betty Lodya Natasya siswi SMPN 1 Kunjang saat di mintai komentarnya tentang barcode Aplikasi PeduliLindungi sangat antusias sekali. Sebab menurutnya bahwa dengan adanya aplikasi tersebut semua bisa saling menjaga.
"Saya sangat mendukung upaya yang dilakukan pihak sekolah dengan menghadirkan Aplikasi PeduliLindungi disekolah kami. Supaya kami bisa kembali tatap mukan seratus persen, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," tukasnya.
Editor : Arif Ardliyanto