Koordinator Nasional Jaringan Indonesia, Taufiq Hidayat mengatakan bahwa gagasan Ganjar Pranowo dalam membangun Indonesia ke depan selaras. Sehingga kali ini dilakukan diskusi secara terbuka dengan Ganjar.
"Nah, pada hari ini kami tampilkan dalam satu forum diskusi membuka rahasia sebenarnya ini tantangan dari Pak Ganjar sendiri. Kalau model deklarasi itu sudah gak zaman. Saya ekspos gagasan saja terus di-challenge," katanya.
Tidak main-main, akademisi Alumni HMI Jari menghadirkan enam orang panelis. Di antaranya Airlangga Pribadi (Dosen Unair Surabaya), Firdaus (Dosen Untirta Banten), Sofyan Sjaf (Dosen IPB), Djufri Rays P (Universitas Pattimura Poka), Suparji Achmad (Universitas Borobudur), dan Taufiq Fredrik Pasiak (UPN Veteran Jakarta).
"Oleh karena itu, saat ini kita laksanakan diskusi. Dan tentu saja kami siapkan dengan panelis yang ada," paparnya.
Sementara itu, Ganjar berbagi konsep dan strategi dalam membangun bangsa ke depan. Menurutnya, negara harus hadir di setiap fase kehidupan. Mulai dari gratis biaya sekolah, layanan mental health, simplifikasi BPJS dan jaminan hari tua untuk lansia.
"Caranya, penurunan angka stunting, AKI dan AKB. Lalu, satu keluarga miskin satu sarjana, satu desa satu puskesmas dan satu dokter. Kenaikan angka harapan dan kebahagiaan hidup," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto