BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Nahkoda Speed Putra Mandiri Misno (52) asal Desa Sumberayu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengungkapkan detik-detik kapalnya dihantam ombak besar. Ombak tersebut menjadi awal bencana bagi dirinya.
Cerita fakta ini diungkapkan Kisno pada Jumat (13/10/2013). Saat itu, perahu speed Putra Mandiri itu berangkat melaut dari pelabuhan Grajagan sekitar 12.45 wib, perahu masuk pelawangan tiba - tiba dihantam ombak besar, tas milik korban jatuh kelaut kemudian korban langsung menjeburkan diri berusaha untuk mengambil tas tersebut.
Namun situasi ombak bertambah besar, korban berusaha berenang namun sudah tidak mampu berenang kembali dan berakhir korban tenggelam, kemudian Nahkoda perahu speed Putra Mandiri Misno bersama rekannya Yanto nekat menjeburkan diri untuk menolong korban.
"Akibat peristiwa tersebut, satu anak buah kapal yang tenggelam itu langsung dibawa ke pinggir pesisir dan nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Dengan kejadian ini rekan korban bernama Alip (53) melaporkan ke Danposkamladu Grajagan," terangnya.
Danposkamladu Grajagan, Peltu Andik Karvianto membenarkan dengan peristiwa yang menimpa perahu speed Putra Mandiri yang mengakibatkan 1 anak buahnya tewas saat hendak mengambil tas miliknya yang terjebur laut.
Danposkamladu Peltu Andik Karvianto bersama anggota dan warga nelayan beramai - ramai melakukan evakuasi terhadap korban di wana wisata Grajagan.
Korban tewas saat kapal dihantam ombak. Foto iNewsSurabaya/ist
Korban tersebut bernama Dasiman (52) nelayan asal Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Sedangkan perahu speed Putra Mandiri di Nahkodai oleh Misno warga Muncar, Yanto warga Tratas, Muncar, Banyuwangi.
Editor : Arif Ardliyanto