Edi Priyanto, Pegiat Lingkungan Kampung Edukasi Sampah mengapresiasi program outing siswa sekolah yang diselenggarakan SMP Santa Maria Surabaya, karena kegiatan itu menjadi sarana pembelajaran praktis siswa karena dengan melakukan praktik langsung adalah cara yang efektif untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan di dalam kelas.
"Melalui outing pemilahan sampah, siswa juga dapat mengalami sendiri bagaimana cara memilah dan mengelola sampah dengan benar," katanya.
Siswa SMP Santa Maria Surabaya mengadakan pembelajaran pengenalan Sampah sejak dini. Foto iNewsSurabaya/ist
Edi berpendapat bahwa aktivitas siswa yang dilakukan di luar kelas akan dapat membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang lingkungan mereka. Mereka akan melihat dampak langsung dari masalah sampah dan dapat memahami mengapa pemilahan sampah penting.
“Kegiatan outing memungkinkan siswa bisa bekerja sebagai tim (teamwork). Mereka akan belajar untuk berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengatasi tantangan bersama-sama, serta siswa lebih aktif terlibat dalam proses belajar. Mereka memiliki kesempatan untuk bertanya, mengamati, dan berpartisipasi dalam praktek pemilahan sampah” jelasnya.
“Karena aktivitas outing di luar kelas cenderung meninggalkan kesan yang kuat pada siswa. Mereka lebih mungkin akan mengingat pengalaman tersebut dan mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari” ujar Edi.
“Dengan kegiatan outing pemilahan sampah diharapkan akan memberi kesempatan kepada siswa untuk merasa memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan. Hal ini dapat memberi mereka rasa keberdayaan dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap lingkungan serta meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih lanjut tentang isu-isu lingkungan dan cara-cara untuk menjaga bumi” pungkas Edi.
Editor : Arif Ardliyanto