SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Jelang Pilpres 2024, pemilih pemula atau generasi milenial menjadi sasaran empuk para politisi. Para perebut kekuasaan ini ramai-ramai berusaha meluluhkan hati kaum muda, mengingat jumlah suaranya cukup signifikan.
Bahkan, Prabowo Subianto rela berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka yang usia dan pengalamannya terpaut jauh darinya. Harapannya, putra sulung Presiden Jokowi ini bisa meraup suara anak muda lantaran keberadaan Gibran dianggap representasi milenial di pucuk kekuasaan.
Namun pada kenyataannya, siapakah yang unggul? Berdasarkan hasil survei pemilih muda di Jatim yang dilakukan oleh Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) UM Surabaya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ternyata memang masih unggul dibandingkan Ganjar-Mahfud. Hanya saja, Prabowo mengungguli bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dengan selisih 4%.
“Prabowo-Gibran unggul versi pemilih muda disusul pasangan Ganjar-Machfud dengan selisih yang tidak signifikan (4%) dan ada 10% pemilih muda di Jawa Timur belum menentukan pilihan soal Pilpres 2024,” kata Radius Setiyawan, peneliti utama PUSAD UM Surabaya, Jumat (27/10/23)
Radius menyebut, populasi penelitian pemilih di Jawa Timur yaitu yang sudah berumur 17 tahun- 40 tahun saat survei dilakukan. Menurutnya kerangka sample (sampling frame ) berasal dari populasi pemilih sesuai klasifikasi usia berdasarkan data KPU Jatim tahun 2024.
Lebih lanjut Radius menjelaskan, teknik pengambilan sample memakai Multistage Random Sampling. Dimana, lokasi diambil di semua kecamatan di Jawa Timur, sebanyak 38 Kabupaten/ Kota. Kemudian, masing-masing Kabupaten/Kota diambil 4-5 kecamatan untuk dijadikan sample penelitian.
Sampel tiap kecamatan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di tiap kecamatan dan kelurahan yang dijadikan lokasi penelitian.
“Tim kami mengambil jumlah sampel sebanyak 1075 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/ kota. Margin tingkat toleransi (standart of error / d ) 3% dan tingkat kesalahan (α) penelitian ini adalah 5%. Semenatara itu proses wawancara dilakukan secara by phone menggunakan kuesioner oleh enumerator,” jelasnya lagi.
Radius berharap dari hasil yang dirilis oleh Pusat Studi Anti-Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) UMSurabaya terkait elektabilitas anak muda di Jatim, akan menjadi barometer mengawal jalannya demokrasi yang luber dan jurdil di Indonesia.
Diketahui survei PUSAD dilakukan pada periode 14-22 Oktober 2023, kemudian dirilis secara terbuka di UM Surabaya dengan menghadirkan sejumlah tokoh diantaranya, Radius Setiyawan (Peneliti utama PUSAD UM Surabaya), Juliana Evawati (Anggota DPRD Kota Surabaya/Politisi Muda PAN), Zahlul Yussar (Kader Partai Demokrat dan salah satu anggota DPRD paling muda di Indonesia), Satria Unggul Wicaksana (Direktur PUSAD UM Surabaya)
Acara yang digelar di gedung teater lantai 7 UM Surabaya tersebut juga menghadirkan ratusan mahasiswa juga sejumlah tokoh dari unsur Caleg di Jatim.
Editor : Ali Masduki