KEDIRI, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri serius untuk mempermudah menyertifikatkan tanah. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengelar pertemuan dengan Kepala BPN, Andreas Royaldi untuk membahas Percepatan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Pemerintah Kabupaten Kediri bakal menambah anggaran daerah untuk mendukung percepatan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di wilayahnya. Hal ini diungkapkan Hanindhito Himawan Pramana ketika ngopi bareng awak media di Bendungan Waru Turi, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (28/1). Pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten (BPN) Kabupaten Kediri untuk membahas PTSL.
Dhito mengatakan, PTSL merupakan salah satu program pemerintah yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah secara gratis. "Program ini yang cukup banyak ditanyakan oleh masyarakat, maka saya sampaikan ke kepala BPN dan kita diskusi cukup panjang bahwa saya meminta tahun ini kita lengkapi dua kecamatan," terangnya.
Diterangkannya, sejumlah kecamatan di Kabupaten Kediri yang akan tuntas PTSL 2022 yakni Ringinrejo untuk sisi Selatan Kabupaten Kediri, dan Kandangan untuk sisi Timur.
Ditambahkan Dhito, tahun depan bakal memperluas cakupan dengan menambah tiga kecamatan yang tuntas PTSL, sehingga dalam waktu dua tahun ada lima kecamatan tuntas PTSL. "Tahun depan, tadi saya sampaikan, apakah bisa kalau pemkab Kediri memberikan dana hibah yang bersifat untuk memperluas cakupan wilayah lengkap sertifikasinya," ungkapnya.
Dilain pihak, Kepala BPN Kabupaten Kediri, Andreas Royadi, mengatakan bahwa PTSL, di Kabupaten Kediri tahun ini berjumlah 70 ribu. Berdasarkan jumlah tersebut, 55 ribu anggaran bersumber dari APBN dan sisanya berasal dari APBD.
"Rencananya, PTSL ini dari 55 ribu yang berasal dari APBN untuk 34 desa dan 10 kecamatan. Dan yang bisa jadi, baru dua kecamatan," kata Andreas.
Pihaknya sangat mendukung apa yang telah di ucapkan oleh Bupati Kediri, yang merespon baik dan tertarik dengan percepatan PTSL di Kabupaten Kediri, dengan menambahkan anggaran APBD untuk PTSL-nya. Adapun dana tahun 2022 dari APBD senilai Rp3,5 miliar yang bakal dibagikan untuk penyelesaian 15 ribu bidang tanah. "Rencana 2023 mungkin kami akan dapat tambahan anggaran untuk kegiatan PTSL dari APBD," ucap Andreas.
Ia juga menyerahkan penghargaan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang terkait dengan partisipasi dari Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menunjang kegiatan pertanahan saat bertemu dengan Bupati Kediri. Bentuk partisipasi yang dilakukan yaitu melalui hibah uang kepada kantor pertanahan untuk penyelesaian PTSL.
Editor : Arif Ardliyanto