Para pelaku kejahatan di luar kedua desa itu juga gentar. Mereka tak ingin mati tragis dimangsa harimau. Selain harimau betulan, di Desa Siman dan Besowo juga terdapat cerita adanya harimau siluman atau jadi-jadian.
Ceritanya, sebelum moksa pandhita sakti kakak beradik itu membuat sebuah arca harimau jantan sebesar gajah. Dari lubang hidung dan dubur arca harimau mengeluarkan air.
Konon, air itu bertuah. Barang siapa yang meminum air yang keluar dari dubur arca, maka akan menjelma menjadi seekor harimau siluman. Harimau itu yang menjaga desa dari tindak kejahatan.
Untuk kembali menjadi manusia, si harimau siluman cukup meminum air dari hidung arca. Sebagian besar warga Desa Siman dan Desa Besowo mempercayai mitos itu.
Disebutkan dalam Kisah Brang Wetan Berdasarkan Babad Alit dan Babade Nagara Patjitan, arca harimau itu masih ada. Hanya saja dari lubang hidung dan duburnya sudah tidak lagi mengalirkan air.
Editor : Arif Ardliyanto