get app
inews
Aa Read Next : Dosen-Mahasiswa Untag Surabaya Dampingi Warga Produksi Kripik secara Modern, Ini yang Dilakukan

Licik! Kolonial Pecah 2 Suku Besar Nusantara Lewat Perang Bubat

Kamis, 03 Februari 2022 | 08:31 WIB
header img
Perang Bubat adalah cerita yang dianggap sejarah namun tidak bisa di kroscek di kitab atau literatur lainnya. (Foto: Tangkapan Layar)

Sumber tertua dari kisah ini adalah 2 karya sastra berbahasa jawa dalam bentuk tembang atau syair yaitu Kidung Sunda dan Kitab Pararaton. 

Tidak diketahui dengan jelas siapa yang menulis kedua kitab ini. Kedua kitab ini ternyata dituliskan ratusan tahun setelah Kerajaan Majapahit runtuh. 

Jika dirunut lebih jauh lagi ternyata kedua kitab ini ditemukan dan diterjemahkan pada masa Kolonialisme Belanda. Tidak pernah ditemukan naskah aslinya, yang ada hanyalah terjemahan dari kedua kitab tersebut.

Kitab Kidung Sunda ditemukan oleh Pakar Sejarah Belanda bernama Prof. C.C.Berg, pada tahun 1920-an. Beberapa versi Kitab Kidung Sunda diantaranya adalah Kidung Sundayana. 

Kisah yang ada disini adalah sebagai penjelasan dari Perang Bubat dalam Kitab Pararaton. Kitab atau Serat Pararaton sendiri adalah naskah tipis setebal 32 halaman yang menceritakan tentang silsilah raja-raja Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit.

Kisah tentang Ken Arok sangat dominan dalam kitab ini. Naskah kitab ini juga tidak pernah ditemukan. Naskah Pararaton hanya ditemukan berdasarkan terjemahan dari JLA Brandes. 

Banyak kontradiksi sejarah dalam kedua kitab ini saat dibandingkan dengan naskah resmi dalam bentuk prasasti dan kitab resmi kerajaan.

Misalnya dalam silsilah kerajaan yang bercampur baur kemudian perihal kematian Gajah Mada dan lain sebagainya. Dari isi kedua kitab tersebut kisah Perang Bubat ini diduga merupakan kisah provokasi dan adu domba antara 2 suku besar di wilayah Kolonialisme Belanda yaitu Jawa dan Sunda.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut