get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Jenderal Dukung Ganjar, Siap Lawan Segala Bentuk Intervensi

Polisi Temuan 49 Mobil dan 215 Motor Hasil Curanmor, Ada Keterlibatan Warga Sipil dan Oknum TNI

Sabtu, 06 Januari 2024 | 21:51 WIB
header img
Polisi Temuan 49 Mobil dan 215 Motor Hasil Curanmor. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebanyak 49 unit mobil dan 215 unit motor yang diduga hasil pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil ditemukan di Gudang Balkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Gudbalkir Pusziad), Buduran, Sidoarjo. Kasus ini terbongkar sekitar pukul 15.10 WIB dan membuat kaget banyak pihak. 

Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani Kapendam V/Brawijaya membenarkan kejadian ini. Ia mengungkapkan keterlibatan seorang warga sipil berinisial EI, serta dua anggota TNI berinisial Kopda AS dan Mayor P.

Menurut Rendra, sindikat ini telah beroperasi sejak Januari 2023, dengan peran pelaku curanmor yang terlibat dalam menyiapkan tempat untuk kegiatan ilegal ini. Keberhasilan razia ini memberikan pencerahan terkait aktivitas curanmor yang melibatkan unsur warga sipil dan anggota TNI. 

Seiring berjalannya waktu, sindikat ini semakin terbongkar, membuka tabir praktik kejahatan yang telah berlangsung dalam setahun terakhir.

Kepolisian dan militer bersama-sama melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap jaringan lebih lanjut dan memastikan tindakan hukum yang setimpal. 

Kasus ini menjadi peringatan tentang keberadaan sindikat pencurian kendaraan yang melibatkan unsur-unsur masyarakat sipil dan aparat militer, mendorong kebutuhan untuk peningkatan pengawasan dan keamanan di wilayah tersebut.

Rendra menuturkan, kasus ini bermula ketika EI menghubungi Kopda AS dan memintanya untuk menyiapkan tempat akan disewa sebagai gudang pada Juni 2023 lalu. Kemudian Kopda AS berkoordinasi dengan Mayor P dan diberikan tempat di Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo.

Lalu pada Kamis kemarin personel gabungan dari Reskrim Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya membawa EI menuju Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo.

Setelah itu, Reskrim Polda Metro Jaya dan Lidpam Pomdam V/Brawijaya melakukan koordinasi dengan Gudbalkir Pusziad guna melakukan pengecekan kendaraan. Ketika dicek petugas, ditemukan ratusan kendaraan yang diduga hasil curanmor.

Sebelum digerebek oleh petugas gabungan, disebutkan bahwa telah terjadi pengiriman kendaraan sebanyak tiga kali ke Timor Leste menggunakan kontainer. Dalam satu kontainer berisi empat kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua.

Rendra menegaskan bahwa saat ini seluruh kendaraan telah diamankan sebagai barang bukti. Kasus ini pun masih dalam proses penyelidikan, di mana, kata Rendra, semuanya berada di bawah kontrol Polisi Militer Kodam V/Brawijaya (Pomdam V/Brawijaya).

Rendra menepis anggapan bahwa TNI AD memberikan back up dalam kasus ini. Sebab dalam kasus ini murni ada oknum anggota yang bergerak sendiri.

“Kalau kami memberikan backing, itu tidak ada. Jadi oknum tersebut bergerak sendiri dan memang di luar kendali dari komanda-nya mungkin,” tegas Rendra.

Rendra menyatakan bahwa TNI Angkatan Darat (AD) siap mengambil tindakan tegas. Seluruh oknum yang terlibat akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kami akan kembangkan (kasusnya) dan transparan kepada publik. Itu komitmen kami di TNI Angkatan Darat untuk melakukan proses hukum dan dihukum seadil-adilnya,” tegas Rendra. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut