Sementara, pada pilihan partai politik pada pemilu 2024 bagi Anak Muda Muhammadiyah Jatim, PAN menduduki 29,5%, Gerindra 16,7%, Demokrat 11,7%, PSI 9,3%, dan Golkar 9,2, sedangkan yang belum menentukan 10,2%.
Dede juga menyebut, sebanyak 82,5% Anak Muda Muhammadiyah Jatim menggunakan media sosial sebagai akses informasi politik, disusul portal digital 12,7% dan koran/makalah 2,9%. Dari media sosial yang digunakan tiktok tertinggi dengan prosentase 30,3%, instagram 26,3% dan youtube 15,7 %.
“Hasilnya sebanyak 55,8% anak muda Muhammadiyah Jatim percaya pemilu 2024 berjalan luber-jurdil dan Netralitas Aparatur Negara dan penyelenggara, tidak percaya 22,5% tidak percaya, dan 5,1 tidak menjawab,”imbuhnya lagi.
Terakhir, Dede mengatakan bahwa sebayak 46,7 % pemilih Anak Muda Muhammadiyah di Jawa Timur tidak percaya dengan calon yang terkait dengan politik dinasti, selain faktor menghambat kaderisasi di sebuah partai, faktor kinerja yang buruk adalah salah satu alasan penolakan tersebut.
Diketahui survei PUSAD UM Surabaya ini dilakukan 28 Desember 2023-8 Januari 2024. Kemudian dirilis secara terbuka dengan menghadirkan sejumlah tokoh.
Tokoh yang hadir itu yakni Ketum PP Pemuda Muhammadiyah (Dzulfikar Ahmad Tawalla) Dosen dan Peneliti Universitas Negeri Surabaya (M.Rokib). Turut hadir sebagai penanggap Ketua PWPM Jatim (M. Anang Nafi’uzzaki), Ketua DPD IMM Jatim (Firdaus Su’udi), Ketua PW IPM Jatim (Hengki Perdana) dan Ketua PWNA Jatim (Desi Ratnasari).
Acara yang digelar di KUNOKINI Cafe tersebut, juga turut menghadirkan sejumlah Ortom Muhammadiyah di Jatim mulai Aisyiah, Nasiatul Aisyiah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Editor : Ali Masduki