Berkaitan dengan kesehatan, AH Thony mengatakan, pihaknya sudah membentuk health care, melalui program mother care dan child care. "Kepedulian terhadap kesehatan ibu dan anak menjadi sesuatu yang penting," terangnya.
Sedangkan terhadap persoalan pangan. Menurut AH Thony, meski sebagai kota metropolitan, penataan Surabaya sudah baik dan mapan, namun masih rawan terhadap ketersediaan pangan.
"Hasil kajian strategis, kita sangat rawan ketika terjadi embargo oleh daerah lain, kita akan kedodoran. Sehingga kita mendorong pemkot segera membangun kerjasama antar daerah secara baik dan simultan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan. Sehingga simbiosis mutualis antar daerah terbangun," ungkapnya.
Di sektor pendidikan, kader Partai Gerindra didorong supaya kreatif membantu pendidikan kota, yang tertinggal. "Harus ada inovasi yang dibangun oleh para kader untuk membantu masyarakat. Persoalan ini tidak bisa kita serahkan ke pemkot, melainkan harus kerja bersama," tegas AH Thony.
Politisi senior ini kembali menegaskan, DPC Partai Gerindra Surabaya menginstruksikan kepada seluruh kader untuj membantu menjalankan 3 program tersebut. "Para kader harus turun langsung mulai dari tataran RT. Menyatu dengan masyarakat pengurus. Saling mengisi dalam rangka menyelamatkan kota ini," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto