Tak hanya itu, program pasar murah sembako juga merupakan salah satu program kerakyatan yang digagas oleh Ganjar-Mahfud. Kata Luki, nanti ketika diberi amanah menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar-Mahfud berusaha keras untuk menstabilkan harga sembako agar masyarakat tidak kesulitan membeli guna kebutuhan mereka sehari-hari.
Aksi pasar murah sembako ini, kata Luki, masyarakat bisa menebus dengan harga Rp 10.000 dan mendapatkan 1/2 KG Gula Pasir, 3KG Beras, 1Liter minyak goreng, dan juga kopi hitam satu renteng isi 10 pcs. Setidaknya untuk di posko TPN Ganjar-Mahfud Pandaan, Luki menyiapkan 200 pack tebus murah tersebut.
"Selama ini Pak Ganjar-Mahfud sering blusukan ke pasar dan menemui rakyat. Pada mengeluh sembako mahal. Kami tergerak untuk membuatkan pasar murah ini. Saya harap, paket 10.000 rupiah ini bisa membantu kebutuhan sehari-hari masyarakat. Keberadaan posko TPN Ganjar-Mahfud di sini juga membuat warga Malang Raya dan Tapal Kuda antusias, sebab banyak sekali program kejutan untuk warga yang kami buat," kata Luki.
Kegiatan ini, akan terus dilakukan Luki di posko TPN Ganjar-Mahfud Pandaan. Bukan hanya sekali ini saja. Namun ia akan menggelar kembali pasar murah untuk rakyat, dalam beberapa waktu ke depan.
"Mohon ditunggu nggih. Akan kami buatkan lagi pasar murah bagi rakyat ini. Karena kami memahami keluhan rakyat terkait mahalnya harga sembako," tutupnya.
Sementara itu, salah satu warga Pandaan Zahro mengapresiasi adanya tebus murah sembako yang digelar oleh Luki ini. Menurutnya, program tersebut cukup membantu dirinya dan warga lain di tengah kondisi ekonomi sulit saat ini, terlebih kenaikan harga bahan pokok paska tahun baru 2024.
Ia berharap, jika Ganjar-Mahfud menjadi presiden, ia meminta harga sembako bisa diperbaiki tidak lagi naik seperti saat ini. Apalagi Indonesia negara subur yang seharusnya memiliki kecukupan sumber daya alam untuk kebutuhan rakyatnya.
"Ya kalau harapan kami, pinginnya Apk Ganjar-Mahfud bisa jadi presiden. Biar harga sembako ini stabil dan turun. Kasian masyarakat, kebutuhan semakin tinggi, sembakonya juga tinggi. Tingginya harga apa-apa saat ini lumayan memberatkan saya dan suami yang penghasilannya tak menentu," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto