get app
inews
Aa Text
Read Next : Tadarus Politik Milenial, Gus Sadad Ladeni Pertanyaan Kritis Mahasiswa

20 Ribu Lebih Santri dan Simpatisan di Garut Doakan Ganjar jadi Presiden

Rabu, 07 Februari 2024 | 08:15 WIB
header img
Sekitar 20 Ribu Lebih Santri dan Simpatisan di Garut Doakan Ganjar jadi Presiden. Foto iNewsSurabaya/ist

GARUT, iNewsSurabaya.id - Lebih dari 20 ribu santri dan simpatisan Jawa Barat menggelar istigosah untuk mendoakan Ganjar Pranowo menjadi presiden 2024. Acara tersebut dilangsungkan di Pondok Pesantren Fauzan Desa/Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Senin (5/2/2024) malam. 

Animo masyarakat sangat luar biasa. Mereka sudah menyambut Ganjar dari ujung desa sampai ke lokasi acara. Selain santri, malam itu juga dihadiri petani, seniman, dan lain sebagainya, bahkan dari luar Garut. Mereka pun berebut berjabat tangan dengan Ganjar dan mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel.

Hawa dingin usai hujan, tidak membuat padam semangat santri dan simpatisan. Mereka tampak khusyuk mengikuti istigosah dan doa yang dipimpin KH Umar A’lam.

Pengasuh Ponpes Fauzan, KH Aceng Abdul Mujib mengatakan bahwa Ganjar adalah sosok pemimpin yang peduli terhadap guru ngaji. Itu dibuktikan saat menjadi Gubernur Jawa Tengah menerapkan program insentif untuk guru ngaji.

“Pernah iri, dan mau pindah ke Jawa Tengah karena beliau ini sosok yang peduli terhadap guru ngaji. Istilahnya Gubernur yang tahu diri,” ujar KH Aceng.

Namun, ia meyakini bahwa program itu akan dilaksanakan secara menyeluruh bagi guru ngaji se-Indonesia.

“Tapi saya yakin itu akan diterapkan di seluruh Indonesia ketika beliau menjadi presiden,” terangnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo berkomitmen melaksanakan Undang-undang no 18 tahun 2019 tentang pesantren.

“Saya kira Undang-undang pesantren harus dilaksanakan. Undang-undangnya sudah ada tinggal eksekusi saja,” paparnya.

Dan, harapan besar guru ngaji terhadap insentif penting untuk segara dilaksanakan. Menurutnya, itu tidak sulit mengingat pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Itu tidak sulit karena pernah kita lakukan di Jawa Tengah,” tandasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut