Dengan kehadiran para pengunjung yang begitu antusias, Klenteng Pak Kik Bio menjadi saksi akan semangat dan kebersamaan dalam merayakan kekayaan budaya yang beragam di tengah-tengah masyarakat Surabaya Utara.
Nanang menyatakan, ibadah bernama Yen Tan di klenteng yang dibangun pada 1951 itu sudah berlangsung sejak, Jumat (9/2/2024) kemarin, sampai pukul 00.00 WIB. Kemudian untuk peribadahan di hari ini perkiraan akan berlangsung sampai pukul 19.00 WIB
Ketua Klenteng Pak Kik Bio itu mengutarakan, pesan dan harapan umat Tiong Hoa di tahun Imlek 2024 ini adalah mewujudkan toleransi dan keguyuban.
“Pesannya supaya kita lebih toleransi, kita ada keguyuban, kerjasama, tanpa gesekan dan aman-aman aja,” katanya.
Sementara itu untuk pengamanan ibadah dan tahun baru Imlek 2024 pihak TNI-Polri saling bekerjasama untuk menjaga di sekitaran klenteng termasuk Klenteng Pak Kik Bio.
Letkol Infanteri Dharmawan Setyonugroho Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya Utara hari ini juga turut meninjau lokasi klenteng, bersama pihak Polsek Pabean Cantikan.
“Dalam rangka merayakan Imlek dari TNI dan Polri berkolaborasi tanpa diminta kita akan hadir karena kita diperlukan masyarakat dan salah satunya memberikan rasa aman dan nyaman khususnya yang Tionghoa untuk merayakan Imlek,” katanya.
Dharmawan mengatakan pihaknya bersama unsur kepolisian menerjunkan personil di lima klenteng di Wilayah Surabaya untuk menjamin keamanan dan kondusifitas ibadah.
“Kalau dari kepolisian di tiap klenteng 10, kalau di dari TNI khususnya kodim 0830/Surabaya Utara 3-4 orang secara bergantian. Ada 5 klenteng di wilayah kami Surabaya Utara, di Perak dan Putat Gede,” tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto