JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Ratusan warga Desa Losari, Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang, hari ini terlibat dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang mendebarkan di TPS 06. Ketegangan terjadi karena insiden kontroversial di pemungutan suara sebelumnya pada 14 Februari.
Menurut Ketua PPK Kecamatan Ploso, Teguh Wahyudi, dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 235 pemilih, satu pemilih masuk Daftar Belum Terdaftar (DBTb), membuat total 236 pemilih. Namun, hanya 181 orang yang berhasil mencoblos saat itu.
"Pemilihan suara ulang untuk Presiden, Wakil Presiden, dan DPD RI ini penting untuk memastikan partisipasi pemilih tetap sebagaimana sebelumnya," kata Teguh.
Pelaksanaan PSU dipicu oleh rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat. Dugaan pelanggaran muncul karena 21 orang pemilih di TPS 06, Desa Losari, diduga tidak berasal dari wilayah setempat.
Mereka menggunakan Daftar Pemilih Khusus (DPK), meskipun seharusnya hanya warga setempat yang boleh menggunakan dokumen kependudukan.
"Kebobolan 21 pemilih dari luar Desa Losari Kecamatan Ploso adalah masalah serius yang memicu rekomendasi untuk PSU," ujar Ketua Bawaslu Jombang, Dafid Budiyanto.
Editor : Arif Ardliyanto