JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Setelah beberapa hari intensif digelar operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Tim Satgas Pangan, kini terlihat dampaknya yang menggembirakan. Harga beras di Jombang mulai menurun, memberi nafas segar bagi masyarakat di Kota Santri ini.
Menurut Dias, seorang penjual beras di Kecamatan Gudo, harga beras premium telah mengalami penurunan signifikan. Jika sebelumnya mencapai Rp16.000 per kilogram, kini telah merosot menjadi Rp14.200 per kilogram. "Harga eceran sekarang sudah mencapai Rp14.200 per kilogram, dan harga grosir bisa lebih murah lagi, sekitar Rp14.000 per kilogram," ungkapnya.
Senada dengan Dias, Joko, seorang penjual beras di Kecamatan Diwek, juga menyatakan penurunan harga beras sejak Rabu lalu. Selain itu, stok beras juga sudah mulai lancar. "Harga beras medium saat ini rata-rata Rp14.200 per kilogram. Dan dengan pembelian dalam jumlah besar, harga bisa lebih terjangkau lagi. Stok beras juga sudah mulai normal kembali dalam 2 hari terakhir," tambahnya.
Operasi pasar SPHP yang digerakkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang melalui tim Satgas Pangan dengan gencar menunjukkan hasil positif. Selain melakukan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional, pemerintah juga mendirikan toko Besut (Bedhak Stabilisasi untuk Tekan Inflasi Daerah) sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah tersebut.
Toko Besut, yang memiliki 6 cabang di beberapa pasar strategis, menjual beras SPHP dengan harga eceran tertinggi (HET). Pj Bupati Jombang, Sugiat, menjelaskan bahwa harga eceran untuk beras SPHP di toko Besut hanya Rp10.900 per kilogram, memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
Editor : Arif Ardliyanto