Dengan kesadaran bahwa balap liar adalah tindakan yang berbahaya dan merugikan, diharapkan para pemuda dapat menghindari aktivitas tersebut di masa mendatang.
"Setelah menerima laporan masyarakat, selanjutnya lokasi tersebut kami patroli," ujar Yogas dikonfirmasi INews.id, Sabtu (2/3/2024) pagi.
Setiba di lokasi tersebut, petugas melihat puluhan remaja berkerumun dan ada yang menggeber-geber gas motor dengan suara knalpot memekik telinga. Mereka akan melaksanakan atau melakukan balap liar.
Pelaku balap liar pun panik saat didatangi polisi. Mereka kocar-kacir menghindari tangkapan, bahkan ada yang sampai tercebur ke sawah. Mereka yang tertangkap kemudian dibawa ke Polsek setempat guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Ada sekitar 5 sepeda motor yang kami amankan saat itu, pengendara ditilang semua mas," tandas mantan Kabagops Polres Jombang ini.
Yogas menegaskan bahwa pihaknya akan selalu meningkatkan aktivitas patroli ke tempat yang sering digunakan untuk balapan liar tersebut. Sebab meresahkan masyarakat.
"Patroli tersebut merupakan upaya pihak kepolisian untuk mengimbau kepada kalangan muda untuk tidak melakukan balap liar karena dapat membahayakan pengguna jalan umum," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan kesadaran dari beberapa oknum pemuda yang melakukan aksi balap liar sadar. Sebab, aksi itu berbahaya dan berisiko, serta sangat merugikan orang lain bahkan diri sendiri.
Editor : Arif Ardliyanto