Minat belajar menurut Syah (2003:151 dalam Sardini, dkk. 2013:2) mengatakan bahwa minat belajar adalah ketertarikan dan kecenderungan yang tetap yang dimiliki oleh siswa untuk memperhatikan dan terlibat dalam aktivitas belajar karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal yang ia pelajari.
Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut (Slameto. 2003:108 dalam Sardini, dkk. 2013:2).
Pada proses pembelajaran, minat belajar siswa juga dipengaruhi oleh metode dan model pembelajaran. Guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, memiliki peran yang penting untuk memilih atau menentukan metode dan model pembelajaran yang disesuaikan dengan siswa dijaman sekarang dan tidak membosankan.
Metode pembelajaran yang menarik dan model pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan keaktifan siswa saat pembelajaran.
Guru dalam merancang pembelajaran selain memilih metode dan model pembelajaran yang tepat, juga harus memilih atau membuat media pembelajaran yang menarik minat belajar siswa.
Menurut Arsyad (20011:12) media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran, menurut Skiner dalam Sadiman, dkk. (1984:9) menyatakan bahwa salah satu komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar adalah media pembelajaran.
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang tepat juga termasuk unsur penting yang harus dirancang oleh Guru. Pada jaman sekarang, teknologi sudah menjadi bagian yang cukup penting bagi dunia pendidikan, adanya perangkat komputer baik secara desktop atau mobile, jaringan internet, dan aplikasi yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran semakin berkembang dan dapat diakses oleh khalayak banyak. Dalam hal ini guru dapat menerapkan konsep Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) untuk mengembangkan desain pembelajaran.
Tingkatkan Siswa Aktif Belajar dengan Teknologi Lewat Model Project Based Learning dan Pakai Metode Diskusi. Foto iNewsSurabaya/ist
Dari pembahasan di atas, penulis akan menerapkan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) secara berkelompok dengan motode diskusi dan presentasi pada kegiatan pembelajaran Dasar-dasar Pemasaran di kelas X BD-1 SMK Ketintang Surabaya dengan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi yang berbasis web, dengan sarana laptop dan smartphone, serta jaringan internet.
Mulai dari materi, video ajar, proyek dan evaluasi pengetahuan serta refleksi dapat diakses menggunakan aplikasi scanner pada smartphone dan Quick Response (QR) code.
Dengan menggunakan metode, model, dan media pembelajaran diatas, harapannya siswa akan termotivasi apabila rangkaian pembelajaran dan penyelesaian proyek menggunakan perangkat dan media yang sudah menjadi bagian dari kehidupan siswa sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam melaksanakan pembelajaran secara berkelompok.
Selain keaktifan, siswa juga diharapkan bisa meningkatkan kreativitas dan berpikir kritis untuk menuntaskan proyek dalam pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Penulis :
Measure Dana Rissandhi, S.T., S.Pd., M.Pd.
Guru SMK Ketintang Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto