get app
inews
Aa Text
Read Next : Penjabat Sementara Wali Kota Surabaya Rotasi Pejabat Pemkot, Ajudan Eri Cahyadi Jadi Lurah Sidosermo

Jelang Lengser, Wali Kota Surabaya Rotasi 54 Pejabat di Pemkot, Ini Alasannya

Jum'at, 22 Maret 2024 | 04:21 WIB
header img
Wali Kota Surabaya Rotasi 54 Pejabat di Pemkot menjelang berakhir masa jabatan. Foto iNewsSurabaya/ist

Dia menyebutkan, jangan sampai ada jabatan yang kosong di tingkat kelurahan dan kecamatan. Sebab, jika ada jabatan yang kosong, pelayanan di tingkat tersebut akan terhambat. “Karena di kelurahan dan kecamatan tidak boleh ada yang kosong. Karena langsung masyarakat, harus terisi,” sebutnya. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) Surabaya itu berpesan kepada jajarannya, pemindahan tugas jabatan di lingkungan kecamatan dan kelurahan ini, diharapkan bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk latihan sekaligus memahami karakter masyarakat. Selain itu, ia juga menyampaikan kepada jajarannya, agar tidak takut ataupun sungkan ketika sudah bekerja di tempat yang baru. 

“Ketika sudah bekerja di tempat manapun, tidak pernah merasa sungkan, tidak pernah merasa takut untuk menjalankan tugasnya. Maka jalankan tugas itu dengan keyakinan,” pesannya. 

Selain itu, ia juga meminta kepada para camat dan lurah, ketika nantinya ada jajarannya yang bekerja tidak sesuai standar yang ditentukan, maka bisa segera diberi arahan atau teguran. Apabila sudah ditegur, namun cara bekerjanya masih sama dengan sebelumnya, hal itu bisa dilaporkan langsung kepada wali kota.

“Kalau ada yang tidak mau bekerja, maka jangan biarkan itu terjadi. Kalau kepala dinas ada kepala bidangnya, kalau camat ada sekretaris camat, kepala bagian ada kepala sub bagiannya, kalau tidak mau bekerja jangan biar itu terjadi. Berarti apa? Buat surat kepada saya, untuk menghentikan dan mengganti orang, ingat jabatan ini milik gusti Allah,” tuturnya. 

Tidak hanya itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu juga meminta kepada jajarannya untuk terus berinovasi dalam bekerja. Dirinya tak ingin, mulai hari ini jajarannya hanya sekadar menunggu perintah ketika akan memulai suatu pekerjaan. 

“Sekarang waktu sudah berubah, ketika menerima jabatan itu adalah bagaimana kita memajukan kepentingan masyarakat maka buat lah inovasi, saya paling senang kalau ada orang berinovasi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di bawah,” pungkasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut