8 Kabupaten dan Kota di Jatim Tercatat Senang Buang Air Besar Sembarangan, Ini Daerahnya

Adhy menegaskan, permasalahan ini tidak cukup hanya dengan menyediakan infrastrukturnya semata, namun juga harus diikuti dengan perubahan perilaku masyarakat. Sebab nyatanya ada beberapa kejadian perilaku BABS dikarenakan kultur dan mindset.
“Oleh karena itu ini bukan hanya persoalan di ranah Dinas PRKPCK saja namun masuk juga ke ranah Dinas Sosial maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jadi diperlukan kolaborasi dan sinergitas termasuk dengan seluruh stakeholder guna percepatan SBS 100%,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Erwin Asta Triyono menyampaikan, permasalahan sanitasi ini berdampak besar dalam kesehatan. Selama ini kelompok penyakit keganasan, kelompok penyakit metabolik, dan kelompok penyakit infeksi. “Ketiganya merupakan tiga besar penyakit yang paling banyak ditangani di rumah sakit,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto