get app
inews
Aa Text
Read Next : Perairan Tercemar Mikroplastik, Pelajar di Banyuwangi Jadi Detektif Sungai

Peringati Hari Air Sedunia, Ecoton Ajak Masyarakat Nonton Film Behind the Sachet

Minggu, 31 Maret 2024 | 21:49 WIB
header img
Film dokumenter Behind the Sachet ini menyoroti bahwa Sachet merupakan salah satu penyumbang terbesar dari sampah plastik. Foto/Ecoton

Untuk melawan sachet yang sampahnya sudah mencemari lingkungan bahkan sungai, Komunitas wadulink sumengko, Kampung SIBA Klasik, dan Sekolah Perempuan Gresik sudah membuka toko refill sebagai upaya mengurangi penggunaan sachet. 

Lilik selaku koordinator sekolah perempuan juga berpendapat untuk beralih menggunakan sistem refill.

“Kami mengajak masyarakat untuk mengurangi sachet, untuk itu kami mulai dengan membuka toko refill yang menjual produk sabun dan produk personal care untuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sachet. Awalnya memang tidak mudah, akan tetapi kami tetap berusaha dan berupaya agar masyarakat bisa beralih di toko refill dan membawa wadah sendiri dari rumah," lanjut lilik

Setelah adanya film dokumenter yang sangat membuka pandangan terhadap ancaman serius dibalik sachet yang praktis, harapannya semua pihak dari masyarakat, produsen, dan pemerintah bisa melakukan perubahan mulai dari menggunakan kemasan ramah lingkungan hingga menggunakan sistem refill dan reuse. 

Tahun 2030 nanti tidak akan ada lagi sachet. Setiap produsen yg menghasilkan sachet harus bertanggung jawab atas sampahnya, terutama dalam penerapan Peraturan Kementerian KLHK no.75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh produsen.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut