SURABAYA, iNews.id - Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Alfian Limardi meminta adanya relaksasi yang diberikan kepada pedagang THR IT Mall Surabaya terkait pembayaran sewa toko yang belum terbayarkan oleh pedagang sejak tahun 2019-2022. Ia meminta agar pedagang difasilitasi untuk pembayaran sewa bisa diangsur hingga akhir tahun 2022.
Alfian mengungkapkan, dalam hearing bersama para pedagang THR IT Mall yang berlangsung awal pekan lalu, sewa toko yang masih belum terbayar sebanyak 4 tahun sejak 2019-2022. Namun para pedagang diminta untuk membayar langsung, sehingga memberatkan pedagang. Alfian pun memberikan solusi agar pembayaran sewa dapat diangsur hingga akhir tahun 2022.
"Kalau memang aturan perdanya mengharuskan penyewa membayar sekaligus, maka bisa disiasati kontrak 1 tahun dan mendapatkan prioritas untuk diperpanjang lagi," ungkap Alfian Limardi Dewan Komisi B, DPRD Surabaya.
Selain minta relaksasi angsuran sewa toko, pedagang THR IT Mall juga minta agar ada peninjauan ulang soal pengelolaan listrik dan air. Selama ini selain membayar beban listrik yang dipakai di dalam toko, pedagang juga dibebankan biaya listrik fasilitas umum, parkiran dan air. Pedagang minta pembayaran listrik hanya yang dipakai di dalam toko.
"Saya pikir tidak adil karena penyewa berhak memperoleh fasilitas pendukung/fasilitas umum seperti toilet yg bersih dan nyaman, penerangan maupun pendukung konsumen untuk nyaman dan aman berbelanja di THR IT Mall. Sekarang aja di SPBU pertamina, toilet bersih dan gratis sejak ada pak Eric Tohir, apa saya harus mengundang pak Eric Tohir tuk berkunjung ke THR IT Mall?" ungkap Alfian Legislator dari Fraksi PSI.
Terakhir Alfian menambahkan apabila pemkot masih menetapkan beban air dan listrik di bagian umum dan parkiran ditanggung oleh pedagang, sebaiknya pemkot melakukan penilaian kembali tarif sewa toko THR IT Mall Surabaya sesuai dengan kemampuan membayar/ ability to pay dan kemauan membayar/ willingness to pay pedagang yang mayoritas pengusaha kecil.
Editor : Arif Ardliyanto