Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada PAN Kota Surabaya yang sudah bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya selama masa kepemimpinannya.
"Karena selama ini sejak tahun 2021 saya dilantik menjadi walikota bersama Cak Armuji menjadi wakil walikota Surabaya podo njingkat e, podo kaget e, (Sama kagetnya) kenapa pada waktu itu kita mendapatkan data dari pemerintah pusat bahwa Surabaya Ini stunting adalah terbesar di Jawa Timur Nomor 4," jelas Eri dalam sambutannya.
Namun, berkat sinergi dengan PAN, jumlah anak stunting yang semula 2500 anak atau sekitar 25,8% dari jumlah penduduk, dapat turun menjadi 4,8% dan menjadi terendah penderita stunting di seluruh Indonesia.
"Bahkan hari ini stunting di Surabaya itu tinggal 1,6% se Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, melalui sinergitas yang baik dengan PAN, warga Kota Surabaya kini telah 100% memiliki jamban. Hal itu menurutnya dapat terjadi lantaran ada sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Komisi D DPRD Kota Surabaya, dimana terdapat salah satu anggotanya berasal dari PAN, yakni Juliana Eva Wati.
"Saya maturnuwun DPD PAN Surabaya yang selalu mengingatkan kita ini harus bermanfaat untuk warga Kota Surabaya, dan hasilnya tampak hari ini," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto