"Mengenai kejadian tersebut, itu terjadi di kampus UINSA di kompleks gedung Gunung Anyar. Kami telah melakukan proses investigasi dan akan mengikuti proses sesuai dengan kode etik kemahasiswaan yang berlaku di UINSA Surabaya. Ya, sedang dalam proses dan akan dibawa ke sidang komite etik UINSA Surabaya. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua," ujarnya pada Senin (20/5/2024).
Setelah kejadian itu, pihak kampus mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk tidak melakukan aktivitas yang bertentangan dengan agama dan norma sosial di era revolusi digital. Hal ini karena setiap aktivitas dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Pihak kampus juga meminta agar pendidik, dosen, dan pengelola gedung melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas mahasiswa. Pihak kampus berharap agar kejadian seperti penyebaran video viral pasangan mahasiswa tidak terulang lagi.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta