get app
inews
Aa Read Next : Target Ambisius Partai Gerindra, Ingin Kuasai 24 Daerah dalam Pilkada Serentak di Jatim

Harga Kedelai Tinggi, Petani Justru Tak Untung dan Pilih Tanam Padi-Jagung

Senin, 21 Februari 2022 | 15:04 WIB
header img
Harga kedelai menjulang tinggi di tingkat produksi. Anehnya, petani tak merasakan kenaikan harga kedelai, mereka justru memilih beralih menanam padi dan jagung

PROBOLINGGO, iNews.id – Harga kedelai menjulang tinggi di tingkat produksi. Anehnya, petani tak merasakan kenaikan harga kedelai, mereka justru memilih beralih menanam padi dan jagung untuk menyambung hidup.

Mereka mengaku harga kedelai terus turun, namun dipasaran harga kedelai terus merangkak naik. Fakta ini membuat petani pusing, mereka tidak percaya kalau harga kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe naik.

Keputusan petani untuk bercocok tanam padi dan jagung berimbas kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo. Mereka tak mampu mencapai target pada tahun 2021, kini tahun 2022 hanya mendapatkan target tanaman kedelai dengan luasan lahan 39 hektare.  Luas itu turun drastis dibanding tahun lalu. Diketahui pada tahun 2021 lalu,  Provinsi Jawa Timur, mentargetkan DKPP setempat untuk tanaman kedelai seluas 1.399 hektare.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Probolinggo, Didik Tulus Prasetyo mengatakan, pihaknya tidak bisa mencapai target yang ditetapkan. Kondisi itu disebabkan karena banyaknya petani yang sudah beralih dari menanam kedelai menjadi menanam padi atau jagung. Petani menilai kalau keuntungan menanam padi atau jagung itu lebih menjanjikan dari pada menanam kedelai. "Jadi tidak heran jika produksi kedelai pun turun," terangnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut