Ikhsan mengapresiasi upaya PSSI Jatim dalam membangun karakter anak-anak melalui sepak bola. "Anak-anak diajarkan untuk disiplin, bermain dengan baik, menjaga kekompakan tim, dan sportivitas. Karakter ini harus dibangun sejak dini," tuturnya.
Sekretaris PSSI Jatim, Joko Tutuko, menjelaskan bahwa acara ini dibagi menjadi tiga sesi dengan masing-masing sesi diikuti 360 pemain dalam kategori U-10 dan U-12.
"Dengan bimbingan dan pendidikan sejak dini, kami berharap Timnas Indonesia dapat tampil di Piala Dunia 2026, dan generasi muda ini akan menjadi penerus hingga saat itu," katanya.
Sebanyak 1.000 Anak Ikut Grassroots Festival di Lapangan Kodam V Brawijaya. Foto iNewsSurabaya/trisna
Dalam acara itu, Asprov PSSI Jatim membagikan bola kepada seluruh peserta. Setiap klub yang menurunkan anak didiknya mendapatkan 10 bola, sebagai bentuk apresiasi dan dorongan untuk terus berlatih.
Surabaya menjadi salah satu dari empat kota yang menjadi tuan rumah Festival ini, bersama dengan Kediri, Madiun, dan Lumajang. Ajang ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang membangun mimpi dan karakter generasi muda Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto