Akibat lemparan ponsel tersebut, polisi berpangkat brigadir satu (Briptu) ini mengalami luka memar di bagian kepala. "Korban mengalami luka di kening kiri, sedikit sobek dan bengkak, namun tidak dirawat karena hanya luka biasa," jelas Teguh.
Teguh juga menegaskan bahwa luka tersebut disebabkan oleh lemparan HP, bukan penusukan. "Kalau obeng, lukanya pasti lebih parah. Ini tidak serius," tambahnya.
Meskipun demikian, Teguh tidak merinci penyebab pertengkaran dalam rumah tangga mereka. Ia menyatakan bahwa itu hanya kesalahpahaman biasa, bukan karena perselingkuhan atau masalah ekonomi, mengingat keduanya bekerja.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda perselingkuhan. Hanya kesalahpahaman rumah tangga biasa, bukan masalah ekonomi karena mereka berdua sama-sama bekerja. Ini hanya kesalahpahaman biasa dalam rumah tangga," pungkas Teguh, mantan anggota Polsek Kudu.
Editor : Arif Ardliyanto