Awal karier politik
Selamat dari kekacauan di masa transisi Uni Soviet, pada 1991 Putin mengundurkan diri dari KGB dan pulang ke kampung halamannya Leningran yang sekarang dikenal dengan nama St Petersburg.
Di sana, Putin bekerja untuk wali kota pertama yang dipilih secara demokratis, yang juga dosennya semasa kuliah, Anatoly Sobchak.
Di masa membantu Sobchak, Putin lebih banyak berada di belakang layar. Namun, Putin disebut sebagai orang yang bisa menyelesaikan masalah dan sosok yang amat diandalkan Sobchak.
Kartu intelijen Putin
Putin tak sekadar membantu tetapi juga banyak belajar politik praktis dari Sobchak, yang memiliki kecenderungan sebagai pemimpin otoriter.
Putin dikenal amat setia kepada Sobchak yang gagal menjabat kedua kalinya dalam pemilihan wali kota pada 1996 setelah kalah dari Vladimir Yakovlev.
Yakovlev, di masa Sobchak memimpin adalah wakil wali kota bersama Putin. Saat menang, Yakovlev menawarkan jabatan kepada Putin. Namun, tawaran itu ditolak sang mantan agen KGB.
"Saya memilih untuk digantung karena setia, ketimbang mendapat jabatan karena berkhianat," ujar Putin kala itu.
Pada 1996, Putin dan keluarganya pindah ke Moskwa. Di sana kariernya semakin cemerlang dan menjadi kepala FSB, dinas rahasia pengganti KGB pada 1998.
Editor : Arif Ardliyanto