BREAKING NEWS : Arifin Panigoro Si Raja Minyak Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karirnya
JAKARTA, iNews.id – Kabar duka menyelimuti tanah air, pengusaha sukses Arifin Panigoro meninggal dunia pada Senin (28/2/2022) pukul 03.29 WIB. Pemilik PT Medco Energi Internasional Tbk tersebut sempat dirawat di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat.
Jenazah akan dibawa di rumah duka, Jalan Jenggala I, Jakarta. Sekretaris Anggota Wantimpres Lucky Djani membenarkan kabar tersebut. "Iya benar," ujarnya saat dikonfirmasi iNews.id.
Belum diketahui penyebab pria 76 tahun tersebut meninggal dunia.
Diketahui, Arifin Panigoro berada di urutan ke-47 orang terkaya Indonesia versi Forbes. Dia juga merupakan anggota Dewan Pertimbang Presiden (Wantimpres).
Mengutip berbagai sumber, pria berdarah Gorontalo ini memulai karier usahanya sebagai kontraktor instalasi listrik door to door. Dia kemudian memulai pengerjaan proyek pemasangan pipa.
Pada tahun 1981, perusahaan Medco mulai melakukan pengeboran minyak dengan bantuan modal dari pemerintah. Lalu Medco membeli Stanvac yang dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan.
Dengan pembelian itu, PT Stanvac tidak lagi dikuasai orang asing sebab perusahaan minyak tertua di Indonesia itu sudah dimiliki sepenuhnya oleh Medco. Medco pun sukses mendapatkan satu per satu kontrak tender eksplorasi dan eksploitasi minyak dari Pemerintah Indonesia, walau saat itu hanya bermodalkan 1 rig.
Arifin Panigoro memiliki kekayaan sebesar USD550 juta atau setara Rp7,86 triliun (kurs Rp14.300 per USD). Dengan kekayaannya tersebut, pria kelahiran Bandung ini masuk ke daftar orang terkaya di Indonesia. Arifin Panigoro berada di urutan ke-47 orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Pria yang dijuluki Raja Minyak Indonesia ini juga berkecimpung dalam dunia politik. Dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada tahun 1999 untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang dan terpilih sebagai anggota DPR.
Dia juga terpilih menjadi Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada tahun 2002-2003. Kemudian, dia terpilih lagi di DPR di dapil Banten 1 yang saat itu meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, dan Kota Cilegon. Akhirya dia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP pada tahun 2005 dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Gerakan Pembaharuan PDIP. Kini dia menjabat anggota Wantimpres di era Presiden Jokowi.
Editor : Arif Ardliyanto