Wapres Sematkan Lencana Melati Pada Ketua Kwarda Pramuka Jatim, Begini Pesannya

Arum Sabil juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso dan Sekjen Kwarnas Bachtiar yang memberikan penghargaan. 

Baca Juga

TPN Ganjar-Mahfud: Kapasitas Ganjar-Mahfud Paling Komplit Jadi Pemimpin

"Penghargaan kepada saya ini adalah penghargaan untuk Pramuka se-Jatim karena ini kerja kolektif  Semua punya peran penting," ucapnya. 

Harapannya, penghargaan ini sebagai support dan penyemangat bagi Pramuka Jatim untuk lebih aktif, produktif dan hadir di tengah-tengah masyarakat dengan kebermanfaatan baik kepada lingkungan, alam dan sesama manusia.  

"Kita bergerak bersama untuk mempersiapkan generasi muda unggul demi bangsa dan negara di masa akan datang," pungkasnya. 

Baca Juga

Survei Indikator Beber Hasil Riset Terbaru, Kemana Arah Dukungan Pendukung Jokowi?

Wapres RI KH Ma'ruf Amin  berharap Gerakan Pramuka Indonesia terus dikuatkan dan mengisi peran untuk menyambut Indonesia Emas 2045. 

"Pramuka salah satu instrumen efektif mencetak generasi unggul. Pramuka perlu lebih adaptif, memperbaharui model dengan cara-cara kekinian yang efektif," tuturnya. 

KH Ma'ruf Amin juga bangga dan mengapresiasi penampilan atraksi tari kolosal persembahan Kwarda Jatim dan Pemprov Jatim yang menunjukkan nilai-nilai kebudayaan nusantara. 

Baca Juga

Majelis Pertimbangan Karang Taruna dukung Gibran Cawapres Prabowo

"Atraksinya tadi luar biasa. Ini sesuatu pelajaran generasi muda kita," kata Wapres KH Ma'ruf Amin. 

Seperti diketahui, dalam tradisi dunia Pramuka, Lencana Melati adalah salah satu tanda penghargaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka Indonesia. 

Penghargaan ini diberikan kepada orang dewasa, baik anggota Pramuka maupun non-anggota, yang telah memberikan jasa besar kepada pengembangan Gerakan Pramuka. 

Mereka yang menerima Lencana Melati umumnya telah menunjukkan dedikasi, komitmen, dan kontribusi luar biasa dalam mendukung tujuan dan misi Pramuka. Selain itu, penerima Lencana Melati juga dinilai memiliki inovasi dalam gerakan Pramuka.

Editor : Arif Ardliyanto