Setahun Kepemimpinan Eri-Armuji, Ekonomi Surabaya Disebut Menggeliat
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomosidi sepakat dengan hal itu. Menurutnya, Eri-Armuji dinilai berani mengambil keputusan untuk kebangkitan ekonomi di tengah terpaan pandemi.
"Bagaimana menekan angka penularan Covid-19 serendah mungkin, namun perekonomian tetap berjalan. Kita lihat di saat PKKM, antara keseimbangan kesehatan dengan keseimbangan ekonomi ini bisa berjalan beriringan dengan baik di Surabaya," kata Sutandi.
Direktur Marketing Pakuwon Group itu menyatakan, ketika memasuki bulan Oktober 2021, recovery perekonomian di Kota Surabaya bisa dinyatakan full 100 persen. Artinya, pada saat itu tingkat kunjungan mall di Kota Pahlawan sama dengan di tahun 2019.
Sutandi memaparkan, hingga Januari 2022 mall yang ada di bawah pengelolaan Pakuwon Group, tingkat kunjungan berhasil merangkak naik. Angkanya signifikan, mencapai 100 persen.
Namun, saat Pemerintah Pusat mengumumkan Surabaya level 2 pada minggu kedua Februari 2022, tingkat kunjungan mall kembali drop. Yakni, sebesar 50 persen. Namun, penurunan itu tidak bertahan lama, minggu ketiga bulan Februari 2022, kunjungan mall di Surabaya kembali merangkak naik hingga 70 persen.
"Nah, minggu kemarin kita merangkak kembali, tingkat kunjungannya ke angka 70 persen. Kami berharap, kenaikan kasus Omicron ini tidak disertai dengan peningkatan kasus kematian maupun bed occupation rate (BOR) tinggi," ujarnya.
Kemungkinan pada Maret 2022 sudah normal kembali, masyarakat berani lagi beraktifitas di luar rumah. "Kami harapkan pandemi bisa segera menjadi endemik di Indonesia khususnya Kota Surabaya," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto