Tim yang dibimbing oleh Alief Wikarta ST MScEng PhD tersebut juga mengembangkan geometri suspensi mobil dan steering system untuk memenuhi kebutuhan track. Selain itu, sistem low voltage mobil dibuat lebih compact dan sederhana serta memiliki peltier guna membantu pendinginan tractive system.
“Sementara untuk menjaga temperatur accumulator dan baterai, mobil ini dilengkapi active cooling fan dan air duct,” bebernya.
Melalui inovasi tersebut, Nando beserta Tim Anargya ITS berharap dapat lolos technical inspection untuk berlaga pada bidang lomba dynamic event dan meraih juara I Business Plan Presentation di FSAE Jepang 2024.
“Dengan inovasi yang kami miliki, kami akan berusaha maksimal untuk mengukir prestasi,” ucapnya dengan semangat.
FSAE Jepang 2024 menjadi kali ketiga Tim Anargya ITS berkompetisi pada kompetisi mobil formula listrik bagi mahasiswa tingkat internasional.
Pada perlombaan yang akan dihelat selama enam hari dari Senin (9/9) mendatang di Aichi Sky Expo, Jepang tersebut, Tim Anargya ITS akan mengikuti seluruh mata lomba yang terdiri dari static event dan dynamic event.
Editor : Ali Masduki